Penyeberangan

Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Operasikan 30 Kapal untuk Layani Arus Mudik Lebaran

Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Operasikan 30 Kapal untuk Layani Arus Mudik Lebaran
Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Operasikan 30 Kapal untuk Layani Arus Mudik Lebaran

JAKARTA – Menyambut arus mudik Lebaran, Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi kembali meningkatkan jumlah kapal yang beroperasi untuk melayani penyeberangan menuju Gilimanuk, Bali. Sebanyak 30 kapal difungsikan untuk melayani rute Ketapang-Gilimanuk. Sementara pada akhir pekan lalu, yang bertepatan dengan libur panjang, jumlah kapal yang beroperasi mencapai 32 unit.

Koordinator Satuan Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Ketapang Banyuwangi, Bayu Kusumo Nugroho, yang bertanggung jawab atas pengelolaan operasional kapal di pelabuhan ini, menjelaskan bahwa jumlah kapal yang dioperasikan sangat bergantung pada volume kendaraan yang melintas. "Kemarin beroperasi 32 kapal. Hari ini 30 kapal. Menyesuaikan kondisi di lapangan terkait operasional kapal-kapal tersebut," ujar Bayu Kusumo Nugroho. Ia menambahkan bahwa jumlah kapal yang digunakan dalam operasional dapat berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan.

Kapasitas Angkut Meningkat

Setiap kapal yang beroperasi di rute Ketapang-Gilimanuk memiliki kapasitas untuk melakukan hingga delapan perjalanan (trip) dalam sehari. Dalam sekali perjalanan, kapal-kapal ini mampu mengangkut 13.500 kendaraan kecil dan 240 kendaraan besar. Kapasitas angkut yang besar ini diharapkan dapat memperlancar proses penyeberangan kendaraan selama arus mudik dan mengurangi antrean panjang di pelabuhan.

“Setiap kapal bisa melakukan delapan trip dalam sehari. Dengan kapasitas yang besar, kami dapat mengangkut total sekitar 13.500 kendaraan kecil dan 240 kendaraan besar setiap hari,” jelas Bayu.

Penyediaan armada kapal yang cukup banyak ini menjadi salah satu langkah strategis untuk memastikan arus mudik berjalan lancar. Hal ini juga merupakan upaya dari pihak terkait untuk mengantisipasi lonjakan jumlah kendaraan yang melintas selama musim libur Lebaran.

Data Kendaraan yang Masuk dan Keluar

Berdasarkan data terbaru yang diterima dari PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang-Gilimanuk, jumlah kendaraan yang memasuki Pelabuhan Ketapang pada hari ini tercatat sebanyak 5.204 unit. Sementara itu, jumlah kendaraan yang keluar dari Pelabuhan Gilimanuk tercatat lebih tinggi, yaitu 16.480 unit.

"Jumlah kendaraan yang masuk melalui Pelabuhan Ketapang cukup banyak, meskipun jumlah kendaraan yang keluar dari Gilimanuk jauh lebih tinggi. Kami terus berupaya mengoptimalkan operasional agar dapat melayani seluruh pemudik dengan baik," tambah Bayu Kusumo Nugroho.

Antisipasi Puncak Arus Mudik

Pihak pelabuhan dan ASDP Indonesia Ferry telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi untuk menghadapi puncak arus mudik yang diperkirakan akan terjadi menjelang hari-hari terakhir Ramadan. Penambahan jumlah kapal pada akhir pekan lalu menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kapasitas angkut dan mengurangi kemacetan serta antrean panjang yang sering terjadi di pelabuhan.

Selain menambah jumlah kapal, pihak pelabuhan juga memastikan bahwa fasilitas yang ada di sekitar area pelabuhan dapat mendukung kelancaran arus penyeberangan. Pihaknya juga bekerja sama dengan aparat keamanan untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan pemudik selama proses penyeberangan berlangsung.

Persiapan Lebih Lanjut

Sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam menyediakan layanan transportasi yang lancar dan aman selama arus mudik, Bayu berharap penyeberangan di Pelabuhan Ketapang dapat berjalan dengan lebih efisien. "Kami berharap, dengan adanya jumlah kapal yang cukup banyak dan kapasitas angkut yang besar, pemudik dapat sampai di tujuan dengan selamat dan tepat waktu. Tentunya, kami terus memantau kondisi di lapangan untuk menyesuaikan jumlah kapal sesuai kebutuhan," tutup Bayu Kusumo Nugroho.

Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan penyeberangan Ketapang-Gilimanuk dapat mengurangi kepadatan dan menambah kenyamanan bagi para pemudik yang menggunakan jalur laut untuk menuju Bali. Mengingat tingginya animo masyarakat untuk pulang kampung, pihak pelabuhan pun terus berupaya meningkatkan pelayanan demi kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini.

Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk merupakan salah satu jalur vital yang menghubungkan Pulau Jawa dan Bali. Setiap tahun, jalur ini menjadi pilihan utama bagi banyak pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi untuk pulang kampung atau berlibur.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index