JAKARTA - PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) secara resmi menetapkan Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) sebagai pusat operasional penerbangan umrah dan haji yang dilayani oleh maskapai Garuda Indonesia. Dengan kebijakan ini, seluruh penerbangan yang memiliki rute langsung ke Jeddah dan Madinah akan diberangkatkan dan tiba melalui terminal tersebut.
Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi, dalam keterangan resminya menyatakan bahwa pemindahan ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kenyamanan dan efisiensi bagi para jamaah umrah dan haji yang menggunakan layanan Garuda Indonesia.
“Sebelumnya, rute penerbangan umrah dan haji ini dilayani Garuda Indonesia melalui Terminal 3. Namun, mulai Jumat, 21 Maret 2025, seluruh penerbangan Garuda Indonesia, baik yang bersifat carter maupun reguler dengan rute Jakarta – Jeddah dan Jakarta – Madinah, serta kepulangan dari Jeddah – Jakarta dan Madinah – Jakarta, akan dialihkan ke Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta,” ujar Faik Fahmi.
Alasan Pemindahan ke Terminal 2F
Keputusan pemindahan operasional ini tidak dilakukan tanpa pertimbangan matang. Menurut InJourney Airports, Terminal 2F dipilih karena memiliki fasilitas yang lebih mendukung pelayanan bagi jamaah umrah dan haji, baik dalam aspek kapasitas terminal, kenyamanan, maupun efisiensi pelayanan.
Terminal ini telah mengalami berbagai peningkatan fasilitas guna menunjang pengalaman perjalanan yang lebih baik. Beberapa peningkatan yang dilakukan meliputi:
- Peningkatan kapasitas ruang tunggu agar dapat menampung jumlah penumpang yang lebih besar.
- Fasilitas imigrasi dan keamanan yang diperbarui guna mempercepat proses keberangkatan dan kedatangan.
- Peningkatan layanan bagasi untuk memastikan kelancaran pengelolaan barang bawaan jamaah.
- Penambahan layanan pendukung, seperti tempat ibadah yang lebih luas serta fasilitas kesehatan untuk memberikan kenyamanan ekstra bagi penumpang.
Dampak Positif bagi Jamaah Umrah dan Haji
Dengan perpindahan ini, diharapkan para jamaah yang akan menunaikan ibadah umrah dan haji dapat menikmati pelayanan yang lebih baik serta pengalaman perjalanan yang lebih nyaman. Pemindahan ke Terminal 2F juga bertujuan untuk mengurangi kepadatan di Terminal 3, yang selama ini menjadi pusat berbagai penerbangan internasional lainnya.
Faik Fahmi menambahkan bahwa keputusan ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk meningkatkan kapasitas Bandara Soekarno-Hatta dalam mengakomodasi pertumbuhan jumlah jamaah umrah dan haji dari Indonesia.
“Kami terus berupaya meningkatkan fasilitas dan layanan guna memberikan pengalaman perjalanan terbaik bagi para jamaah umrah dan haji. Pemindahan ke Terminal 2F adalah langkah awal dari berbagai inisiatif yang akan kami lakukan di masa mendatang,” jelasnya.
Antisipasi Lonjakan Penumpang
Perpindahan layanan umrah dan haji ke Terminal 2F juga dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap peningkatan jumlah jamaah yang berangkat dari Indonesia setiap tahunnya. Data dari Kementerian Agama menunjukkan bahwa minat masyarakat Indonesia untuk melaksanakan ibadah umrah terus meningkat, terutama setelah pembatasan perjalanan akibat pandemi beberapa tahun lalu mulai dilonggarkan.
Untuk mengakomodasi peningkatan jumlah penumpang, pihak Angkasa Pura II juga telah berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait, termasuk otoritas imigrasi, maskapai penerbangan, serta penyedia layanan darat guna memastikan kelancaran operasional di terminal baru ini.
Garuda Indonesia Siap Dukung Kebijakan Baru
Sebagai maskapai yang memiliki peran utama dalam penerbangan umrah dan haji dari Indonesia, Garuda Indonesia menyatakan kesiapan mereka untuk mendukung kebijakan perpindahan ini. Maskapai pelat merah ini akan memastikan bahwa seluruh operasional penerbangan tetap berjalan dengan lancar serta menjamin kenyamanan para penumpang.
“Kami menyambut baik kebijakan ini dan akan terus berkoordinasi dengan InJourney Airports serta instansi terkait lainnya untuk memastikan seluruh penerbangan berjalan dengan baik. Kami juga telah menyiapkan berbagai langkah strategis guna memberikan pelayanan terbaik bagi para jamaah,” ujar salah satu perwakilan Garuda Indonesia.
Dengan adanya pemindahan layanan penerbangan umrah dan haji Garuda Indonesia ke Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta, diharapkan akan terjadi peningkatan efisiensi dan kenyamanan bagi para jamaah. Langkah ini menjadi bagian dari strategi besar dalam pengelolaan operasional penerbangan haji dan umrah di Indonesia, yang terus mengalami peningkatan permintaan setiap tahunnya.
Masyarakat yang akan berangkat ke Tanah Suci diminta untuk memperhatikan informasi terbaru terkait lokasi terminal keberangkatan mereka agar perjalanan berjalan lancar tanpa hambatan. Pihak bandara juga mengimbau agar calon jamaah datang lebih awal guna menghindari kendala selama proses keberangkatan.
