JAKARTA – Bank BRI terus berinovasi untuk mempercepat digitalisasi keuangan di Indonesia, salah satunya melalui aplikasi BRImo. Aplikasi mobile banking ini telah berhasil meraih lebih dari 32 juta pengguna aktif hingga akhir tahun lalu, sebuah angka yang menunjukkan kepercayaan masyarakat yang semakin besar terhadap layanan digital BRI.
Direktur Digital & Teknologi Informasi BRI, Arga M Nugraha, mengungkapkan bahwa BRImo menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang ingin memanfaatkan layanan keuangan secara digital. “Kepercayaan masyarakat terhadap BRImo terus meningkat. Ini menjadi peluang besar bagi kami untuk terus memperkenalkan digitalisasi keuangan, terutama bagi masyarakat yang sebelumnya belum familiar dengan teknologi,” kata Arga.
Digitalisasi Keuangan untuk Semua Kalangan
BRI memandang bahwa digitalisasi bukan hanya untuk mereka yang sudah terbiasa dengan teknologi, tetapi juga untuk masyarakat yang berada di daerah-daerah lebih terpencil, seperti Pekanbaru dan wilayah pedalaman Indonesia. Dengan potensi pasar yang besar, BRI berharap aplikasi BRImo dapat mengelola transaksi nasabah dari seluruh Indonesia, mulai dari perorangan hingga perusahaan besar.
Peningkatan transaksi BRImo yang signifikan setiap tahunnya, terutama menjelang bulan Ramadan, menjadi bukti keberhasilan BRI dalam mengenalkan aplikasi ini. Menurut Arga, pada setiap Ramadan, transaksi melalui BRImo mengalami lonjakan 20 hingga 30 persen menjelang Idulfitri. “Animo masyarakat terhadap BRImo luar biasa setiap Ramadan. Kami melihat transaksi tumbuh pesat menjelang hari raya,” ujarnya.
Arga memprediksi puncak transaksi akan terjadi pada tanggal 27 Maret 2025, yang merupakan hari kerja terakhir sebelum liburan panjang. Setelah itu, biasanya transaksi akan menurun, sesuai dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya.
Fitur BRImo untuk Mendukung Literasi Keuangan
Selain transaksi pembayaran dan tabungan, BRI juga berkomitmen untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat melalui BRImo. Aplikasi ini kini dilengkapi dengan berbagai fitur yang memungkinkan pengguna untuk mengelola keuangan mereka lebih cerdas, salah satunya dengan berinvestasi.
"Kami ingin agar masyarakat tidak hanya menggunakan BRImo untuk menabung dan melakukan transaksi, tetapi juga untuk meningkatkan cara mereka mengatur keuangan melalui produk investasi," jelas Arga. Salah satu fitur unggulan BRImo adalah memungkinkan penggunanya untuk membeli reksadana, membuka rekening dana nasabah (RDN) untuk berinvestasi saham, hingga menabung emas melalui layanan Pegadaian, yang merupakan anak perusahaan BRI.
Langkah ini sejalan dengan upaya BRI untuk memperluas inklusi keuangan di Indonesia, mengingat masih banyak masyarakat yang belum memanfaatkan produk keuangan secara optimal. Dengan BRImo, BRI berharap bisa memberikan kemudahan akses untuk beragam produk dan layanan keuangan, termasuk investasi yang dapat meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat.
BRImo Sebagai Solusi Praktis dan Aman
Sebagai bagian dari upaya mempermudah kehidupan masyarakat, BRImo menawarkan berbagai kemudahan dalam bertransaksi, mulai dari pembayaran tagihan, transfer uang antar bank, hingga pembelian produk-produk investasi. Dengan adanya BRImo, masyarakat tidak perlu lagi repot datang ke bank atau antri di ATM untuk melakukan transaksi.
Arga menambahkan, keamanan menjadi salah satu prioritas utama dalam pengembangan aplikasi BRImo. BRI terus meningkatkan sistem proteksi agar data pengguna tetap aman dari ancaman siber. “Kami terus memperbarui dan memperkuat sistem keamanan untuk memberikan rasa aman kepada pengguna BRImo,” ungkapnya.
Dengan berbagai inovasi dan fitur yang terus berkembang, BRImo diharapkan menjadi pilihan utama bagi masyarakat Indonesia dalam menjalankan transaksi keuangan sehari-hari dan investasi. BRI juga terus berkomitmen untuk memperluas jangkauan aplikasi ini ke lebih banyak daerah di Indonesia, serta meningkatkan kualitas layanan yang dapat mengakomodasi kebutuhan keuangan yang beragam.
Meningkatkan Inklusi Keuangan di Indonesia
Bank BRI melihat BRImo sebagai kunci untuk meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia, terutama di daerah-daerah yang selama ini akses terhadap layanan perbankan terbatas. Melalui digitalisasi, BRI berusaha menjangkau lebih banyak masyarakat, termasuk mereka yang belum memiliki akses ke bank konvensional. Dengan BRImo, masyarakat dapat mengakses berbagai produk perbankan dengan mudah dan praktis melalui ponsel pintar.
Dengan berbagai upaya ini, Bank BRI berharap dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui akses keuangan yang lebih baik dan lebih mudah, serta mendorong pemanfaatan teknologi digital untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di tanah air.
“Kami ingin masyarakat semakin melek digital, bukan hanya sebagai pengguna layanan perbankan, tetapi juga sebagai investor yang cerdas dan tanggap terhadap kebutuhan finansial mereka,” tutup Arga.
