JAKARTA - Pesawat terbang telah lama diperhitungkan sebagai salah satu sarana transportasi teraman di dunia. Ini bukan hanya karena teknologi dan rekayasa mutakhir yang digunakan dalam pembuatan pesawat, tetapi juga keberadaan berbagai fitur keselamatan yang mungkin tidak disadari oleh penumpang. Meskipun beberapa fitur ini tersembunyi dari pandangan langsung, mereka memainkan peran penting dalam menjamin keselamatan penerbangan. Dalam artikel ini, kita akan membahas enam fitur tersembunyi yang penting untuk keselamatan di pesawat yang sering kali diabaikan oleh penumpang.

1. Kait Sayap: Penyelamat Dalam Keadaan Darurat

Kebanyakan pesawat dilengkapi dengan kait kecil berwarna kuning yang dipasang di bagian sayap. Fitur ini didesain untuk evakuasi darurat, terutama jika terjadi pendaratan di air. Kait sayap ini dapat digunakan untuk mengamankan rakit penyelamat dan membantu penumpang berjalan keluar melalui sayap, yang bisa sangat licin ketika basah. "Tali pengaman yang dimasukkan melalui kait ini memberikan penumpang pegangan aman saat mereka menyeberang sayap menuju rakit penyelamat," jelas seorang teknisi penerbangan.

2. Kapak Tabrakan: Alat Darurat di Kokpit

Kehadiran kapak di kokpit mungkin tidak disadari oleh banyak penumpang, tetapi alat ini diwajibkan oleh Otoritas Penerbangan Sipil Inggris dan Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat. Kapak ini dirancang untuk digunakan dalam situasi darurat, seperti memotong panel yang menghalangi ketika terjadi kebakaran. Sering disebut sebagai "kapak tabrakan", alat ini mendukung kru dalam upaya penyelamatan cepat.

3. Pegangan di Pintu Keluar Darurat

Di setiap pintu keluar darurat, terdapat pegangan yang memungkinkan awak kabin untuk menjaga keseimbangan saat penumpang dievakuasi. Hal ini penting untuk mencegah awak kabin terdorong keluar oleh penumpang yang panik. "Pegangan ini vital agar pramugari dapat tetap dalam posisi mendukung penumpang keluar dengan aman," kata seorang pramugari berpengalaman.

4. Segitiga Hitam: Penunjuk untuk Kru

Segitiga hitam yang sering terlihat di dinding kabin bukanlah sekedar hiasan. Tanda ini menunjukkan posisi sayap dan berfungsi sebagai penanda visual bagi kru kabin dan pilot. Jika pilot atau anggota kru perlu memeriksa kondisi sayap seperti posisi bilah atau penutup, segitiga ini menjadi acuan penting.

5. Lubang Jendela: Pengatur Tekanan Udara

Keberadaan lubang kecil di jendela pesawat terkadang membingungkan penumpang, padahal ini memiliki fungsi penting untuk menjaga tekanan udara. Jendela pesawat terdiri dari tiga lapisan kaca; luar, tengah, dan dalam. "Lubang ini memungkinkan perbedaan tekanan diarahkan ke kaca luar, sehingga jika terjadi keretakan, kaca bagian dalam masih cukup kuat untuk menahan tekanan," jelas Philip Spiers, pakar teknik penerbangan. Dengan demikian, memastikan bahwa masalah tekanan tidak mengganggu perjalanan.

 6. Asbak: Langkah Antisipasi Tindakan Ilegal

Meskipun merokok dilarang dalam penerbangan modern, regulasi tetap mengharuskan adanya asbak di pesawat, terutama di toilet. Ini untuk mengantisipasi kemungkinan pelanggaran peraturan. "Jika penumpang melanggar aturan dan merokok, mereka dapat memadamkan rokok di asbak yang disediakan,” ujar seorang awak kabin senior. Ini tidak hanya untuk keselamatan, tetapi juga untuk mencegah kebakaran yang dapat terjadi jika rokok dibuang sembarangan.

Fitur-fitur ini mungkin tidak selalu jelas terlihat, namun mereka adalah bagian integral dari komitmen terhadap keselamatan penerbangan. Setiap komponen dirancang dan ditempatkan secara strategis untuk memastikan bahwa penumpang dapat melakukan perjalanan dengan rasa aman, sekaligus siap menghadapi setiap situasi darurat yang mungkin muncul. Dengan memahami dan mengenali fitur-fitur ini, kita dapat lebih menghargai tingkat keselamatan dan perlindungan yang diberikan selama perjalanan udara.