BNI

Wealth Management BNI Tumbuh Signifikan, AUM Naik 18 Persen di Kuartal Pertama 2025

Wealth Management BNI Tumbuh Signifikan, AUM Naik 18 Persen di Kuartal Pertama 2025
Wealth Management BNI Tumbuh Signifikan, AUM Naik 18 Persen di Kuartal Pertama 2025

JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan pertumbuhan positif pada lini bisnis wealth management sepanjang kuartal I tahun 2025. Layanan perbankan bagi nasabah prioritas ini menunjukkan performa solid di tengah kondisi ekonomi yang dinamis, dengan peningkatan signifikan pada dana kelolaan (AUM) serta bertambahnya jumlah nasabah di segmen premium.

Pertumbuhan tercermin dari berbagai indikator utama, mulai dari kenaikan dana tabungan nasabah premium hingga meningkatnya nilai investasi yang dikelola oleh bank pelat merah ini. Berdasarkan laporan kinerja internal dana tabungan nasabah premium BNI tumbuh sebesar 16% secara tahunan (year-on-year/YoY). Selain itu, jumlah nasabah di segmen BNI Emerald dan Private Banking meningkat 10% YoY.

Kenaikan AUM Investasi Dorong Optimisme BNI

Dari sisi pengelolaan investasi, total Asset Under Management (AUM) untuk produk-produk investasi BNI mencatatkan pertumbuhan 18% YoY, sebuah lonjakan yang cukup signifikan untuk periode kuartalan. Pertumbuhan tertinggi tercatat pada produk obligasi, yang mengalami peningkatan hingga 26% dibandingkan kuartal I tahun lalu. Adapun AUM off balance sheet juga naik 17% YoY, menunjukkan daya tarik layanan BNI di luar produk konvensional.

“Minat nasabah terhadap layanan wealth management BNI Emerald terus menunjukkan tren positif. Ini mencerminkan kepercayaan mereka terhadap produk-produk eksklusif serta program yang dirancang sesuai kebutuhan, sekaligus menarik minat calon nasabah baru,” ujar Steven Suryana, SEVP Wealth Management BNI, dalam keterangan tertulisnya.

Layanan Komprehensif: Dari Tabungan Hingga Produk Derivatif

BNI menawarkan layanan wealth management yang komprehensif, mencakup tabungan, giro, deposito, hingga produk-produk pasar modal seperti obligasi negara dan korporasi, reksa dana, referral saham, serta berbagai produk terstruktur dan derivatif. Termasuk di dalamnya adalah produk seperti DepoSwap dan FX Swap, yang dirancang untuk mengakomodasi kebutuhan transaksi nasabah kelas atas dengan eksposur valuta asing maupun perencanaan keuangan jangka panjang.

Khusus pada segmen obligasi, preferensi nasabah cenderung mengarah ke instrumen kupon tetap, seiring dengan kondisi suku bunga yang relatif stabil dan imbal hasil yang menarik. Hal ini turut menopang pertumbuhan AUM secara menyeluruh, serta mencerminkan profil risiko yang mulai matang di kalangan nasabah premium.

“Mayoritas dana nasabah premium saat ini memang masih ditempatkan pada produk tabungan dan deposito. Namun dari sisi investasi, instrumen kupon tetap seperti obligasi kini menjadi pilihan utama yang mendorong kinerja AUM,” jelas Steven.

Strategi Menarik Generasi Penerus Nasabah Premium

Seiring dengan perubahan demografi dan gaya hidup, BNI juga tengah mengembangkan strategi untuk mendekati generasi muda, khususnya para penerus nasabah premium, dengan pendekatan yang lebih personal dan lifestyle-oriented. Program-program eksklusif yang bertema olahraga, musik, edukasi, hingga kewirausahaan menjadi bagian dari inisiatif ini.

“BNI juga terus menghadirkan inovasi produk seperti Bonds Collateral Credit untuk kebutuhan produktif, serta BNI Instan untuk pembiayaan konsumtif. Kami menyediakan tarif khusus untuk transaksi valuta asing dan pembiayaan properti maupun kendaraan,” tambah Steven.

Langkah ini dinilai mampu menciptakan koneksi emosional yang lebih kuat antara bank dan nasabah, serta membuka peluang untuk memperluas basis nasabah dengan profil kekayaan menengah ke atas.

Segmentasi Jelas dan Potensi Pertumbuhan Naik Kelas

Dalam struktur wealth management BNI, segmen Emerald ditujukan untuk nasabah dengan total AUM mulai dari Rp1 miliar, sedangkan segmen Private Banking menyasar nasabah dengan AUM di atas Rp15 miliar. Selain itu, BNI juga mendorong nasabah dengan AUM di kisaran Rp500 juta–Rp1 miliar untuk dapat naik kelas ke Emerald, melalui pendekatan konsultatif dan penawaran produk yang disesuaikan dengan kebutuhan finansial mereka.

Langkah ini merupakan bagian dari strategi inklusif namun terarah, di mana setiap nasabah dengan potensi pertumbuhan akan diberikan perhatian dan penawaran eksklusif agar loyalitas dan partisipasi mereka meningkat secara bertahap.

“Kami juga memperluas jangkauan melalui kolaborasi dengan nasabah business banking, mitra merchant, dan program investasi berbasis gaya hidup,” terang Steven.

Mendorong Peran Wealth Management dalam Pertumbuhan Bisnis Bank

Wealth management saat ini menjadi salah satu penopang pertumbuhan bisnis bank secara menyeluruh. Tidak hanya memberikan kontribusi terhadap dana pihak ketiga (DPK), tetapi juga menciptakan ekosistem layanan finansial yang mendalam, mulai dari transaksi harian hingga investasi jangka panjang.

Dengan pertumbuhan yang konsisten, BNI menempatkan lini bisnis ini sebagai area strategis, terutama dalam mendukung pendapatan berbasis komisi (fee-based income) yang berkelanjutan dan memperkuat loyalitas nasabah premium di tengah ketatnya persaingan industri perbankan.

Fondasi Kokoh untuk Pertumbuhan Wealth Management BNI ke Depan

Kinerja kuat BNI di lini wealth management selama kuartal pertama 2025 membuktikan bahwa strategi personalisasi layanan, inovasi produk, dan pendekatan berbasis gaya hidup mampu mendorong pertumbuhan nyata. Dengan AUM yang meningkat 18%, jumlah nasabah premium naik 10%, serta minat yang tinggi terhadap produk investasi seperti obligasi, BNI berada di jalur yang tepat dalam membangun ekosistem finansial yang berkelanjutan.

Ke depan, BNI akan terus memperkuat kapabilitas digital, meningkatkan literasi investasi di segmen emerging affluent, dan memperluas layanan berbasis kebutuhan personal untuk menjangkau lebih banyak nasabah prioritas. Dengan pondasi yang kuat dan strategi berkelanjutan, bisnis wealth management BNI berpeluang menjadi kontributor utama pertumbuhan bisnis perbankan nasional.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index