JAKARTA - Harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia terus mengalami penyesuaian seiring dengan perkembangan ekonomi dan regulasi terbaru. Pada Rabu, 30 April 2025, PT Pertamina (Persero) kembali merilis daftar harga BBM terbarunya untuk seluruh jenis bahan bakar, termasuk Pertamax, Pertalite, hingga BBM jenis solar. Penyesuaian harga ini berlaku di seluruh wilayah Indonesia, sesuai dengan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022 yang menjadi dasar perhitungan harga jual eceran bahan bakar minyak umum.

Harga BBM Pertamina April 2025: Penurunan Harga untuk Jenis Pertamax dan Solar

Dalam penyesuaian harga kali ini, Pertamina mengumumkan penurunan harga beberapa jenis BBM non-subsidi seperti Pertamax, Pertamax Turbo, dan Pertamax Green 95. Harga Pertamax turun sebesar Rp400 per liter, kini dijual dengan harga Rp12.500 per liter, setelah sebelumnya dibanderol Rp12.900. Begitu pula dengan harga Pertamax Turbo yang turun Rp500 menjadi Rp13.500 per liter, sedangkan Pertamax Green 95 kini dijual dengan harga Rp13.250 per liter, turun Rp450 dari harga sebelumnya yang tercatat Rp14.700.

Selain itu, harga BBM jenis solar juga mengalami penurunan signifikan. Harga Dexlite, misalnya, kini dipatok sebesar Rp13.600 per liter, turun Rp700 dibandingkan harga sebelumnya yang mencapai Rp14.300 per liter. Sementara itu, harga Pertamina Dex turun menjadi Rp13.900 per liter, dari harga sebelumnya yang tercatat Rp14.600 per liter.

Tidak Ada Perubahan Harga untuk BBM Subsidi

Namun, harga bahan bakar minyak jenis subsidi, yaitu Pertalite dan Bio Solar, tidak mengalami perubahan. Untuk wilayah Indonesia secara umum, harga Pertalite tetap berada di angka Rp10.000 per liter, sementara Bio Solar tetap dihargai Rp6.800 per liter. Harga yang stabil ini menunjukkan komitmen pemerintah dan Pertamina untuk menjaga daya beli masyarakat, terutama bagi kelompok yang membutuhkan BBM bersubsidi.

Penurunan Harga Terbaru di Berbagai Wilayah

Harga BBM Pertamina juga bervariasi di setiap wilayah Indonesia, tergantung pada pajak bahan bakar dan kebijakan daerah setempat. Untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, harga Pertamax tercatat Rp12.500 per liter, sementara di daerah-daerah lain seperti Aceh dan Sumatera Utara, harga Pertamax bisa mencapai Rp12.800 per liter. Bahkan, di beberapa wilayah Free Trade Zone (FTZ) seperti Sabang dan Batam, harga Pertamax lebih rendah, dengan harga masing-masing Rp11.800 dan Rp11.900 per liter.

Berikut adalah rincian harga BBM Pertamina di beberapa wilayah Indonesia:

DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur
Pertamax: Rp12.500, Pertamax Turbo: Rp13.500, Pertamax Green 95: Rp13.250, Dexlite: Rp13.600, Pertamina Dex: Rp13.900.

Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, dan Lampung
Pertamax: Rp12.800, Pertamax Turbo: Rp13.800, Dexlite: Rp13.900, Pertamina Dex: Rp14.200.

Aceh
Pertamax: Rp12.800, Pertamax Turbo: Rp13.800, Dexlite: Rp13.900, Pertamina Dex: Rp14.200.

Kalimantan Selatan
Pertamax: Rp13.050, Pertamax Turbo: Rp14.100, Dexlite: Rp14.200, Pertamina Dex: Rp14.500.

Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur
Pertamax: Rp12.500, Pertamax Turbo: Rp13.500, Pertamax Green 95: Rp13.750, Dexlite: Rp13.600, Pertamina Dex: Rp13.900.

Papua dan Papua Barat
Pertamax: Rp12.800, Pertamax Turbo: Rp13.800 (hanya Papua), Dexlite: Rp13.900, Pertamina Dex: Rp14.200 (hanya Papua dan Papua Barat Daya).

Dampak Penyesuaian Harga Terhadap Konsumen

Penyesuaian harga BBM oleh Pertamina ini memiliki dampak yang signifikan terhadap para konsumen, khususnya pengguna kendaraan pribadi dan sektor industri yang sangat bergantung pada pasokan BBM. Penurunan harga untuk produk non-subsidi seperti Pertamax dan Pertamina Dex diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat yang menggunakan kendaraan bermotor dengan bahan bakar non-subsidi. Di sisi lain, harga Pertalite dan Bio Solar yang tetap stabil menjadi angin segar bagi konsumen yang menggunakan BBM bersubsidi.

Meskipun ada penurunan harga untuk beberapa jenis BBM, penting untuk dicatat bahwa harga BBM dapat bervariasi tergantung pada peraturan daerah dan kebijakan pemerintah setempat. Dengan demikian, konsumen disarankan untuk selalu memantau harga terkini di SPBU terdekat.

Penyesuaian harga BBM Pertamina per Rabu, 30 April 2025 mencerminkan upaya berkelanjutan untuk menjaga keseimbangan harga bahan bakar di seluruh Indonesia. Meskipun ada penurunan harga pada jenis BBM tertentu, harga Pertalite dan Bio Solar subsidi tetap stabil, memberikan kepastian bagi masyarakat yang memerlukan bahan bakar dengan harga terjangkau. Diharapkan perubahan harga BBM ini dapat terus mendukung stabilitas ekonomi nasional sekaligus mempermudah mobilitas masyarakat Indonesia.