Sepak Bola

Legenda Sepak Bola Surabaya: Masa Depan Timnas Dimulai dari Pembinaan Dini

Legenda Sepak Bola Surabaya: Masa Depan Timnas Dimulai dari Pembinaan Dini
Legenda Sepak Bola Surabaya: Masa Depan Timnas Dimulai dari Pembinaan Dini

JAKARTA – Legenda sepak bola asal Surabaya, Muhammad Zein Alhadad, menyuarakan keprihatinan terhadap kondisi sepak bola nasional saat ini. Pria yang akrab disapa Mamak itu menegaskan bahwa peningkatan kualitas tim nasional Indonesia tidak akan mungkin terwujud tanpa adanya pembenahan serius terhadap kompetisi usia muda.

Dalam wawancaranya di kanal YouTube Bicara Bola milik pengamat sepak bola Akmal Marhali, Zein Alhadad menyampaikan sejumlah pandangan kritis dan harapan besar terhadap kinerja Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Menurutnya, pembinaan usia dini dan sistem liga yang sehat adalah fondasi utama keberhasilan tim nasional.

"Saya hanya mengatakan, tim nasional itu akan bagus kalau kompetisinya bagus. Kompetisi meliputi usia muda, liga. Karena apa? Tidak mungkin tim nasional bagus kalau kompetisinya tidak bagus," tegas Zein Alhadad.

Eks pelatih Persija Jakarta dan mantan striker klub legendaris Niac Mitra ini menilai bahwa munculnya talenta hebat di tim nasional tak bisa lepas dari kualitas liga yang memadai. Ia menyayangkan minimnya perhatian terhadap kompetisi kelompok umur yang menjadi tempat awal berkembangnya para pemain profesional.

"Pemain-pemain tim nasional ini lahir dari kompetisi. Kalau kompetisi bagus maka akan lahir pemain yang bagus. Saya pikir benahilah kompetisi," tambahnya.

Regulasi Pemain Asing Dinilai Kurangi Kesempatan Pemain Lokal

Dalam kesempatan yang sama, Zein juga memberikan pandangannya terkait kebijakan terbaru Liga 1 yang memperbolehkan setiap klub menggunakan delapan pemain asing. Menurutnya, kebijakan tersebut perlu dipertimbangkan ulang karena dapat menghambat ruang bermain bagi pemain lokal, khususnya yang memiliki ambisi menembus tim nasional.

"Di sisi lain mungkin delapan ini terlalu banyak karena kesempatan untuk pemain kita bermain jadi berkurang. Tapi mungkin PSSI di era sekarang ini punya tujuan lain, saya tidak tahu," katanya.

Zein mengungkapkan bahwa era kejayaannya sebagai pemain hanya memperbolehkan dua pemain asing, namun kualitas mereka sangat mumpuni. Ia berharap jika pemain asing terus digunakan, maka kualitas yang dibawa harus benar-benar bisa menjadi panutan bagi pemain lokal.

"Kalau dulu itu zaman saya hanya ada dua pemain asing, Fandi Ahmad dan David Lee, tapi berkualitas. Saya inginnya Liga 1 kalau pakai pemain asing yang berkualitas, sehingga pemain kita bisa mencontoh minimal menimba ilmu dari pemain itu," ucapnya.

Kabar yang beredar juga menyebutkan bahwa Liga 2 ke depan berencana menambah kuota pemain asing, sesuatu yang menurut Zein memiliki sisi positif dan negatif. Di satu sisi, hal ini bisa meningkatkan kualitas liga. Namun di sisi lain, bisa menyulitkan pemain lokal bersaing dan berkembang.

Pesan Mamak untuk Pemain Muda Indonesia

Sebagai mantan pemain nasional yang kini aktif melatih, Zein Alhadad turut menyampaikan pesan penting untuk para pesepak bola muda Indonesia. Ia menekankan pentingnya kedisiplinan pribadi sebagai kunci kesuksesan di dunia sepak bola profesional.

"Contohlah pemain-pemain dulu, artinya harus disiplin. Disiplin pribadi bagaimana menjaga kondisi badan, bagaimana berlatih dan menjaga makan dan tidur. Jangan sampai ‘ada pelatih baru, baru mau latihan’. Itu tidak boleh," tegasnya.

Selain itu, ia juga mengingatkan bahwa sepak bola kini sudah menjadi profesi yang menjanjikan secara finansial, berbeda dengan era sebelumnya. Oleh karena itu, menurutnya, kerja keras dan keseriusan dalam menjalani karier sepak bola sangat penting.

"Sepak bola sekarang sudah bisa diandalkan untuk hidup. Sekarang gajinya besar. Kalau dulu, kami bermain bagus, dapat tepuk tangan saja sudah senang. Tapi sekarang, para pemain harus pintar dan berlatih keras karena ini kehidupanmu," pungkasnya.

PSSI Didorong Evaluasi dan Reformasi Kompetisi

Pernyataan Zein Alhadad ini menambah daftar panjang desakan publik kepada PSSI untuk serius memperbaiki struktur kompetisi, terutama di tingkat usia dini. Kompetisi yang sehat, berjenjang, dan berkualitas adalah elemen penting dalam menciptakan regenerasi pemain yang kuat dan konsisten.

Dengan pembinaan usia muda yang solid, Liga yang kompetitif, serta pengelolaan manajemen sepak bola yang profesional, harapan untuk melihat Timnas Indonesia berbicara banyak di level Asia maupun dunia bukan lagi impian kosong.

Zein Alhadad adalah satu dari sekian banyak sosok berpengaruh dalam dunia sepak bola Indonesia yang peduli terhadap masa depan sepak bola nasional. Harapannya, suara-suara kritis dan membangun seperti ini dapat dijadikan refleksi oleh para pemangku kebijakan demi masa depan sepak bola Indonesia yang lebih cerah.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index