JAKARTA - Kesehatan mental telah menjadi perhatian utama di seluruh dunia, seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya kesejahteraan psikologis. Seiring dengan fokus yang besar pada kesehatan fisik, menjaga kesehatan mental juga tidak kalah pentingnya. Kesehatan mental tidak hanya berkaitan dengan menghindari gangguan psikologis seperti kecemasan atau depresi, tetapi juga dengan bagaimana seseorang merasakan, mengelola, dan beradaptasi dengan tantangan kehidupan sehari-hari.

Kesehatan mental merujuk pada kondisi kesejahteraan mental seseorang, tanpa memandang apakah mereka memiliki kondisi psikiatri tertentu. Kesehatan mental yang baik memungkinkan seseorang untuk mengelola stres, bekerja secara produktif, dan berkontribusi kepada komunitasnya.

Perilaku Sehari-Hari untuk Meningkatkan Kesehatan Mental

Penelitian terbaru yang diterbitkan di Journal of SMM-Mental Health oleh para peneliti dari Universitas Curtin, Australia, mengungkapkan bahwa beberapa perilaku sederhana dalam kehidupan sehari-hari dapat berkontribusi secara signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan mental seseorang. Dalam survei yang dilakukan terhadap lebih dari 600 orang dewasa di Australia Barat, para peneliti menemukan hubungan positif antara aktivitas tertentu dan peningkatan kesejahteraan mental.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang rutin berinteraksi dengan orang lain setiap hari memiliki skor kesejahteraan mental 10 poin lebih tinggi dibandingkan mereka yang hanya melakukannya kurang dari sekali seminggu. Ini menunjukkan bahwa bahkan percakapan sederhana dengan orang lain dapat memberikan dampak yang cukup besar bagi kesehatan mental.

Selain itu, menghabiskan waktu di alam setiap hari juga dikaitkan dengan peningkatan skor kesejahteraan mental, meskipun dampaknya sedikit lebih kecil, yaitu sekitar lima poin. Berinteraksi dengan teman-teman, berolahraga secara teratur, berlatih spiritualitas, serta membantu orang lain juga terbukti berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan mental yang lebih baik.

Christina Pollard, peneliti utama dari Sekolah Kesehatan Populasi Curtin, menyatakan bahwa temuan ini memberikan bukti yang jelas bahwa perilaku sehari-hari yang sederhana dan mudah diakses dapat memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan mental seseorang. Pollard menjelaskan, "Ini bukanlah program mahal atau intervensi klinis. Ini adalah perilaku yang sudah menjadi bagian dari kehidupan banyak orang, dan dapat dengan mudah didorong lewat pesan kesehatan masyarakat."

Meningkatkan Kesehatan Mental Tanpa Biaya Besar

Pollard menekankan pentingnya perilaku yang dapat dilakukan setiap orang tanpa memerlukan biaya besar atau akses khusus. "Hubungan rutin dengan orang lain, bahkan obrolan harian, dapat memberikan perbedaan yang nyata pada perasaan seseorang. Demikian pula menghabiskan waktu di luar ruangan atau melakukan sesuatu yang membutuhkan konsentrasi, seperti mengerjakan teka-teki silang, membaca, atau mempelajari bahasa baru memberikan perubahan mental yang penting," ujarnya.

Temuan ini juga mencerminkan dampak positif yang dapat dihasilkan oleh program-program promosi kesehatan mental berbasis komunitas. Penelitian ini mengevaluasi 15 perilaku yang dipromosikan oleh kampanye Act Belong Commit, sebuah kampanye yang mendorong individu untuk secara aktif menjaga dan meningkatkan kesehatan mental mereka. Hasilnya menunjukkan bahwa semakin sering seseorang terlibat dalam perilaku-perilaku yang dipromosikan, semakin tinggi skor kesejahteraan mental mereka.

Meskipun penelitian ini dilakukan selama pandemi Covid-19, ketika pembatasan sosial diberlakukan, hasilnya tetap menunjukkan hasil yang menggembirakan. "93% responden melaporkan tidak mengalami tekanan psikologis yang signifikan, dan skor kesejahteraan mental rata-rata mereka sebanding dengan norma internasional pra-pandemi," ujar Pollard. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun adanya pembatasan interaksi sosial, perilaku positif yang dijalankan sehari-hari masih mampu mempertahankan kesejahteraan mental yang baik.

Pentingnya Investasi Jangka Panjang dalam Kesehatan Mental

Christina Pollard juga menekankan pentingnya investasi jangka panjang dalam kampanye promosi kesehatan mental di seluruh populasi. "Penelitian ini memberikan dasar kuat untuk mendukung kampanye promosi kesehatan mental yang melampaui sekadar meningkatkan kesadaran. Ini tentang memberdayakan orang untuk mengambil tindakan yang berarti dalam menjaga kesehatan mental mereka," kata Pollard.

Lebih lanjut, Pollard menegaskan bahwa pencegahan adalah kunci untuk menjaga kesehatan mental yang optimal. "Ini tentang pencegahan, bukan hanya pengobatan. Membantu orang tetap sehat secara mental sebelum mereka mencapai titik krisis adalah hal yang sangat penting," tambahnya.

Dengan dukungan yang tepat dan dorongan untuk terlibat dalam perilaku sehat mental, manfaatnya akan dirasakan tidak hanya oleh individu, tetapi juga oleh komunitas secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting untuk mendorong perubahan dalam kebiasaan sehari-hari yang dapat membawa dampak positif bagi kesejahteraan mental setiap orang.

Perilaku Sederhana, Kesehatan Mental yang Lebih Baik

Meningkatkan kesehatan mental tidak selalu memerlukan program yang mahal atau rumit. Berdasarkan penelitian dari Universitas Curtin, perilaku sederhana seperti berbicara dengan orang lain setiap hari, menghabiskan waktu di alam, atau terlibat dalam aktivitas yang menyenangkan dapat memberikan dampak positif yang besar pada kesejahteraan mental. Perilaku-perilaku ini bisa dengan mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan dapat dijadikan bagian dari upaya untuk menjaga kesehatan mental yang lebih baik.

Dalam upaya untuk mencegah masalah kesehatan mental yang lebih serius, setiap individu perlu diberikan dorongan untuk mengambil tindakan proaktif dalam menjaga kesejahteraan psikologis mereka. Seperti yang dikatakan oleh Christina Pollard, “Manfaat kesehatan mental yang positif dapat dirasakan di seluruh komunitas ketika orang didorong untuk berpartisipasi dalam perilaku sehat mental yang sederhana dan terjangkau.”