JAKARTA– PT RMK Energy Tbk (RMKE) melaporkan kinerja keuangan yang solid pada kuartal pertama tahun 2025, meskipun pendapatan usaha secara keseluruhan mengalami penurunan. Kinerja positif terutama didorong oleh pertumbuhan pesat dalam segmen bisnis jasa batu bara yang menjadi penopang utama laba perusahaan.
Perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp 51,5 miliar pada kuartal I-2025, meningkat 36,4% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (YoY). Meskipun pendapatan usaha RMKE mengalami penurunan yang cukup tajam, yakni turun 42,5% YoY menjadi Rp 336,8 miliar, perusahaan berhasil mencatatkan keuntungan yang positif berkat kontribusi besar dari segmen jasa batu bara.
"Pada awal tahun ini, RMKE fokus pada peningkatan segmen jasa batu bara. Kinerja operasional yang positif menjadi katalis utama di tengah kondisi pasar global yang masih tidak menentu akibat perang dagang," ujar Vincent Saputra, Direktur Utama RMKE.
Segmen Jasa Batu Bara Menjadi Penopang Utama Kinerja
Keberhasilan RMKE dalam meraih kinerja positif tidak terlepas dari lonjakan pendapatan yang signifikan pada segmen jasa batu bara, yang mencatatkan kenaikan hingga 89,8% YoY menjadi Rp 70,2 miliar. Peningkatan ini turut didorong oleh margin laba kotor yang meningkat secara signifikan, dari 29% menjadi 41,1%, yang menunjukkan efisiensi operasional yang lebih baik.
Segmen jasa batu bara sendiri berkontribusi hingga 83% dari total laba kotor RMKE, yang semakin mempertegas posisi perusahaan sebagai pemain utama dalam sektor logistik batu bara terintegrasi dari hulu ke hilir di Indonesia.
Strategi Operasional dan Efisiensi Menjadi Kunci Pertumbuhan
Vincent Saputra menambahkan bahwa strategi efisiensi operasional yang dijalankan perusahaan, serta penguatan lini bisnis jasa batu bara, telah menjadi faktor kunci dalam menjaga kinerja yang solid meskipun di tengah ketidakpastian global. RMKE berkomitmen untuk terus meningkatkan efektivitas operasional dan memanfaatkan potensi pasar di sektor jasa batu bara yang terus berkembang.
"Strategi efisiensi operasional dan penguatan lini jasa batu bara menjadi kunci untuk menciptakan pertumbuhan berkelanjutan bagi perusahaan. Kami akan terus berupaya memaksimalkan potensi yang ada di sektor logistik batu bara," tambah Vincent.
Perbaikan Struktur Keuangan yang Signifikan
Dari sisi keuangan, RMKE berhasil mencatatkan perbaikan yang signifikan. Ekuitas perusahaan naik 3,0% menjadi Rp 1,8 triliun, sementara total liabilitas menurun drastis sebesar 24,9% menjadi Rp 482,2 miliar. Rasio utang terhadap ekuitas (DER) perusahaan pun terkoreksi menjadi hanya 0,17 kali, menunjukkan posisi keuangan yang semakin sehat.
Perusahaan juga berhasil mempertahankan arus kas operasional yang positif, tercatat sebesar Rp 101,7 miliar, sebagian besar disumbang oleh segmen jasa batu bara. Hal ini menjadi indikasi bahwa RMKE mampu menjaga likuiditas yang cukup baik meski menghadapi tantangan pasar global yang tidak pasti.
Pencapaian Operasional yang Signifikan
Sepanjang tiga bulan pertama tahun 2025, RMKE telah berhasil memuat 2 juta metrik ton (MT) batu bara ke dalam 259 kapal dan membongkar 721 rangkaian kereta dengan total kapasitas 1,9 juta MT. Keunggulan logistik perusahaan juga terlihat dari rata-rata waktu bongkar kereta yang efisien, yakni hanya 3 jam 5 menit per rangkaian. Hal ini tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga mengurangi risiko denda akibat keterlambatan.
Prospek Pertumbuhan Bisnis Jasa Batu Bara
Menatap kuartal-kuartal berikutnya pada tahun 2025, RMKE optimis dapat terus meningkatkan volume layanan jasa batu bara dan memperbaiki efisiensi operasional. Selain itu, perusahaan juga akan memperkuat integrasi logistik melalui pengoperasian jalan angkut (hauling road) baru yang akan menghubungkan sejumlah area potensial di Indonesia.
RMKE juga berencana untuk mulai melayani dua pelanggan baru pada tahun 2025, yaitu PT Wiraduta Sejahtera Langgeng (WSL) dan PT Duta Bara Utama (DBU), yang masing-masing merupakan pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) di wilayah Muara Enim.
“Kami optimistis fasilitas jalan hauling ini akan menjadi solusi strategis terhadap tantangan logistik di Sumatera Selatan, sekaligus membuka akses ke area tambang potensial. RMKE berkomitmen untuk menjadi mitra utama dalam menjamin ketahanan energi nasional dan global melalui layanan logistik yang terintegrasi,” ungkap Vincent.
Pertumbuhan Berkelanjutan dengan Fokus pada Layanan Jasa Batu Bara
Dengan pencapaian yang solid di kuartal pertama 2025, RMKE menunjukkan bahwa perusahaan mampu bertahan dan bahkan tumbuh meski di tengah tantangan ekonomi global. Melalui fokus pada efisiensi operasional dan penguatan lini bisnis jasa batu bara, perusahaan tidak hanya memperkuat posisinya di pasar domestik tetapi juga berpotensi memperluas jangkauan pasar internasional.
RMKE juga semakin memperkokoh komitmennya untuk mendukung ketahanan energi nasional melalui layanan logistik batu bara yang lebih efisien dan terintegrasi. Dengan strategi yang tepat dan fokus pada pengembangan segmen jasa batu bara, RMKE diharapkan dapat terus mencatatkan pertumbuhan yang berkelanjutan di masa depan.