UBP Jeranjan Jelang perayaan Hari Raya Natal dan pergantian tahun baru (Nataru), PT PLN Indonesia Power UBP Jeranjang telah mengambil langkah proaktif untuk memastikan kelancaran pasokan listrik di wilayahnya. Dalam rangka mempersiapkan segala kebutuhan kelistrikan selama periode Nataru, UBP Jeranjang menggelar apel siaga kelistrikan yang dihadiri oleh Purnomo, EVP OKI PT PLN (Persero), untuk memastikan keandalan pasokan listrik dan pelayanan yang optimal bagi masyarakat.
Selama siaga Nataru, PT PLN Indonesia Power UBP Jeranjang menyiagakan 320 personil yang siap sedia bekerja dengan penuh dedikasi. Tak hanya itu, peralatan penunjang kelistrikan juga dipastikan dalam kondisi siap pakai, guna menjaga kualitas pelayanan yang maksimal selama periode sibuk ini. Keberadaan personil dan kesiapan peralatan ini sangat penting untuk menjaga kelancaran distribusi listrik, terlebih pada momen-momen krusial seperti Hari Raya Natal dan Tahun Baru.
Hendra Yudi Saputro, Asisten Manager Operasi PLN IP UBP Jeranjang, menjelaskan bahwa selama masa siaga Nataru, pihaknya akan menyiagakan pasokan listrik sebesar 67 MW khusus untuk wilayah Pulau Lombok. Ia juga menyampaikan bahwa berdasarkan data dari tahun sebelumnya, beban puncak kelistrikan pada Nataru 2023 mencapai 320 MW, dan untuk tahun ini, diperkirakan beban puncak dapat mencapai angka 340 MW.
Selain itu, Hendra menambahkan bahwa siaga kelistrikan Nataru telah dimulai sejak 15 Desember 2024 dan akan berakhir pada 8 Januari 2025. Hal ini menunjukkan komitmen PLN Indonesia Power untuk memastikan bahwa setiap konsumen dapat menikmati layanan kelistrikan yang stabil, aman, dan handal selama liburan dan pergantian tahun.
Dengan segala persiapan yang matang dan koordinasi yang baik, PT PLN Indonesia Power UBP Jeranjang berkomitmen untuk terus menjaga kualitas layanan listrik demi kenyamanan masyarakat selama masa liburan dan menyongsong tahun baru yang lebih baik.