JAKARTA – Maraknya layanan pinjaman online (pinjol) yang menawarkan kemudahan akses pendanaan cepat ternyata menyimpan risiko serius, terutama terkait perlindungan data pribadi. Salah satu isu utama yang menjadi kekhawatiran publik adalah permintaan akses kontak oleh aplikasi pinjol. Namun, pengguna tak perlu pasrah, karena kini ada berbagai cara efektif untuk menghindari penyalahgunaan data tanpa harus mengorbankan kebutuhan finansial.

“Memberikan akses kontak kepada aplikasi pinjol bisa berisiko besar karena membuka peluang penyalahgunaan informasi pribadi orang-orang terdekat Anda,” ujar pakar keamanan siber dari ICT Watch, Rudi Lumanto, dalam keterangan resminya.

Akses Kontak: Ancaman Privasi yang Kian Nyata

Banyak aplikasi pinjol ilegal maupun legal kerap meminta akses ke daftar kontak ponsel sebagai syarat pengajuan pinjaman. Tujuannya bermacam-macam, mulai dari proses verifikasi data hingga praktik penagihan utang. Namun sayangnya, tak sedikit yang menyalahgunakan akses ini.

Praktik menagih utang dengan cara menghubungi kontak-kontak nasabah termasuk rekan kerja, teman, bahkan anggota keluarga sering kali dilaporkan sebagai bentuk intimidasi. Selain mencoreng privasi, hal ini juga bisa menimbulkan tekanan psikologis dan reputasi buruk bagi pengguna.

Tak hanya itu, data kontak bisa dijual ke pihak ketiga untuk kepentingan komersial seperti pemasaran produk, atau bahkan ke jaringan penipuan digital. Rudi menambahkan, “Data pribadi kini menjadi komoditas yang sangat berharga di dunia digital, sehingga pengguna harus makin waspada dalam memberikan izin akses.”

Cara Menghindari Akses Kontak oleh Aplikasi Pinjol

Meski permintaan akses kontak dianggap lazim oleh sebagian penyedia pinjol, pengguna tetap memiliki kendali untuk menolak atau membatasi izin tersebut. Berikut beberapa strategi praktis agar pinjol tidak bisa mengakses daftar kontak pribadi Anda:

Gunakan Aplikasi Parallel atau Ruang Kedua

Beberapa smartphone Android menyediakan fitur Dual Apps atau Second Space yang memungkinkan Anda menggandakan aplikasi dengan akun berbeda. Anda bisa membuat akun Google baru tanpa kontak dan menginstal aplikasi pinjol pada ruang tersebut. Dengan cara ini, aplikasi pinjol tidak akan bisa membaca data kontak utama Anda.

Hapus Kontak Penting Sementara

Sebelum mengajukan pinjaman, Anda bisa menghapus sementara semua kontak dari perangkat. Setelah proses pengajuan selesai dan aplikasi tak lagi memerlukan akses, Anda dapat memulihkan kontak dari cadangan cloud seperti Google Contacts.

Gunakan Aplikasi Pengelola Izin Akses

Manfaatkan aplikasi pihak ketiga yang dirancang untuk mengelola izin akses. Aplikasi ini dapat memberikan kontrol penuh atas aplikasi mana yang boleh membaca data tertentu. Anda juga bisa memanfaatkan pengaturan bawaan pada Android atau iOS.

Cari Pinjol yang Tidak Meminta Izin Akses Kontak

Saat ini, banyak pinjol legal mulai menawarkan proses pengajuan tanpa perlu akses ke kontak. Biasanya, mereka menggunakan verifikasi alternatif seperti selfie dengan KTP, video call, atau integrasi dengan rekening bank.

Gunakan Nomor Khusus untuk Pinjol

Membuat nomor ponsel kedua yang tidak terhubung dengan kontak pribadi dapat menjadi solusi. Nomor ini hanya digunakan untuk registrasi dan komunikasi dengan pinjol. Anda tetap aman karena tidak ada data pribadi yang bisa diambil dari kontak kosong.

Atur Izin Akses Aplikasi di Smartphone Anda

Pengguna Android dan iOS kini bisa mengatur secara spesifik izin aplikasi melalui pengaturan sistem. Berikut langkah-langkahnya:

Untuk Android:

Buka Pengaturan > Aplikasi > Pilih Aplikasi Pinjol > Izin > Kontak, lalu nonaktifkan akses.

Untuk iOS:

Masuk ke Settings > Pilih Aplikasi Pinjol > Contacts, lalu matikan aksesnya.

“Dengan fitur ini, Anda bisa tetap menggunakan aplikasi pinjol tanpa harus mengorbankan data pribadi orang-orang terdekat,” jelas Rudi Lumanto.

Alternatif Verifikasi yang Aman Tanpa Akses Kontak

Pinjol terpercaya yang telah terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) umumnya menawarkan metode verifikasi alternatif yang lebih aman, di antaranya:

Verifikasi melalui video call langsung dengan petugas.

Verifikasi menggunakan foto KTP dan selfie pengguna.

Integrasi langsung dengan rekening bank untuk mengecek kelayakan kredit.

Pemeriksaan data pekerjaan dan skor kredit dari lembaga keuangan resmi.

Metode ini dinilai lebih etis dan tidak mengancam privasi kontak pribadi pengguna.

Tips Memilih Pinjol yang Aman dan Legal

Memastikan bahwa pinjol pilihan Anda telah terdaftar secara resmi di OJK adalah langkah pertama yang krusial. Anda bisa mengakses daftar pinjol legal melalui situs resmi OJK di www.ojk.go.id.

Berikut beberapa tips tambahan untuk memilih pinjol yang aman:

Periksa ulasan pengguna di Google Play Store atau App Store.

Baca kebijakan privasi dengan seksama untuk mengetahui bagaimana data Anda digunakan.

Hindari pinjol yang menjanjikan pinjaman besar tanpa syarat yang masuk akal.

Waspadai bunga dan biaya tambahan yang tidak dijelaskan secara transparan.

Laporkan pinjol ilegal atau mencurigakan ke Satgas Waspada Investasi atau OJK.

Kesadaran Digital Harus Ditingkatkan

Menghindari penyalahgunaan data oleh pinjol bukanlah perkara sepele. Diperlukan kesadaran digital yang lebih tinggi dari setiap pengguna. Kuncinya adalah selektif dalam memilih aplikasi, bijak dalam memberi izin, dan aktif mencari informasi seputar keamanan digital.

“Jika pengguna semakin sadar pentingnya privasi, maka praktik-praktik pinjol nakal seperti akses kontak dan penagihan tidak etis akan sulit berkembang,” pungkas Rudi Lumanto.

Meskipun pinjol menawarkan kemudahan finansial, perlindungan data pribadi harus menjadi prioritas utama. Dengan menerapkan strategi yang tepat, seperti menggunakan fitur pengelola izin aplikasi dan memilih pinjol yang tidak mengakses kontak, Anda dapat meminimalkan risiko penyalahgunaan data. Jangan ragu untuk melaporkan pinjol ilegal dan edukasi diri Anda tentang hak-hak digital yang Anda miliki.

Privasi adalah hak Anda. Lindungi sekarang, sebelum disalahgunakan.