JAKARTA - Indonesia semakin memperkokoh langkah dalam menghadapi tantangan energi masa depan dengan memperkuat kerja sama internasional di sektor energi terbarukan. Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) menjalin kemitraan strategis dengan ACWA Power, perusahaan energi besar asal Arab Saudi, yang ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) senilai USD 10 miliar atau setara Rp 162 triliun. Kesepakatan ini diharapkan menjadi penggerak utama untuk mempercepat transisi energi nasional menuju target net zero emissions pada 2060.
ACWA Power, Mitra Global dengan Teknologi Canggih
ACWA Power dikenal luas sebagai pelopor energi bersih dan pengembangan teknologi hidrogen hijau serta desalinasi air terbesar secara swasta di dunia. Kehadiran ACWA Power dalam kemitraan ini membawa modal besar sekaligus keahlian teknis yang sangat dibutuhkan Indonesia dalam mengejar target ambisius bauran energi terbarukan sebesar 34 persen pada 2034, dan meningkat drastis menjadi 87 persen pada 2060.
“Penandatanganan MoU senilai USD 10 miliar atau sekitar Rp 162 triliun ini merupakan bentuk nyata komitmen kami untuk mendukung pengembangan energi terbarukan di Indonesia,” tegas CEO Danantara, Rosan Roeslani, dalam unggahan resmi di akun Instagram pribadinya @rosanroeslani, Kamis, 3 Juli 2025.
Ruang Lingkup Kerja Sama
Melalui kemitraan ini, ACWA Power akan mengeksplorasi peluang investasi dalam berbagai proyek energi strategis, mulai dari pembangkit listrik energi terbarukan, pengembangan turbin gas siklus gabungan, proyek hidrogen hijau, hingga fasilitas desalinasi air. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan energi nasional dan mendorong inovasi teknologi di sektor energi.
Selain dengan Danantara, ACWA Power juga menjalin kerja sama dengan PT Pertamina dalam proyek energi bersih yang mencakup pengembangan teknologi terbarukan, gas-ke-listrik kumulatif 500MW, proyek hidrogen hijau, dan lini bisnis operasi serta pemeliharaan (O&M). Nilai total investasi yang digarap bersama Pertamina juga mencapai USD 10 miliar.
Dampak Strategis bagi Indonesia
Rosan Roeslani menyatakan bahwa kolaborasi ini bukan hanya soal modal, tapi juga soal transfer teknologi dan pembangunan ekosistem energi yang berkelanjutan. “Kolaborasi kami dengan ACWA Power merupakan langkah penting dalam memposisikan Indonesia sebagai pemain kunci dalam transisi energi global. Kemitraan ini menghadirkan modal dan keahlian untuk mempercepat proyek berdampak tinggi dalam solusi energi surya, hidrogen, dan air terpadu,” kata Rosan.
Melalui sinergi ini, Danantara berharap dapat mengkatalisasi pertumbuhan berkelanjutan, memperkuat ketahanan energi nasional, serta menarik investasi asing langsung yang berkelanjutan.
Komitmen dan Optimisme dari Para Pihak
Wakil Ketua dan Direktur Pelaksana ACWA Power, Raad Al-Saady, menyampaikan antusiasmenya dalam memperluas kehadiran perusahaan di Indonesia. Ia menilai kemitraan ini sangat strategis untuk mendukung ketahanan energi dan air jangka panjang di Indonesia, sekaligus mendorong masa depan yang lebih hijau.
“ACWA Power bangga dapat memperdalam kehadiran kami di sektor listrik dan air Indonesia melalui perjanjian ini. Kemitraan ini mewakili komitmen kami untuk mendukung Indonesia dalam mencapai tujuan ketahanan energi dan air jangka panjangnya,” jelas Raad.
Di sisi lain, CEO PT Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menilai kerja sama ini sebagai langkah strategis yang selaras dengan strategi pertumbuhan ganda perusahaan. Simon menegaskan pentingnya kolaborasi di bidang energi terbarukan dan infrastruktur berkelanjutan untuk menjaga ketahanan energi nasional sekaligus mempercepat transformasi menuju ekonomi rendah karbon.
“Pertamina berkomitmen penuh terhadap strategi pertumbuhan gandanya, yaitu memastikan ketahanan energi nasional sekaligus mempercepat transisi energi. Kolaborasi kami dengan ACWA Power merupakan langkah strategis untuk mewujudkan visi ini,” ujar Simon.
Menuju Masa Depan Energi Berkelanjutan
Penandatanganan MoU antara Danantara dan ACWA Power menjadi momen penting yang menegaskan komitmen Indonesia untuk mengakselerasi peralihan ke energi hijau. Dengan dukungan modal besar dan teknologi terkini, kolaborasi ini diproyeksikan membuka peluang baru untuk investasi dan inovasi di sektor energi terbarukan.
Indonesia, yang tengah membangun masa depan energi berkelanjutan, mendapat suntikan semangat dari kemitraan global yang kuat ini. Inisiatif ini tidak hanya penting bagi keberlanjutan sumber daya alam, tetapi juga bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan ramah lingkungan.
