JAKARTA - Meningkatkan mutu pendidikan bukanlah tugas yang mudah dan tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja. Hal ini harus menjadi kerja bersama antara berbagai elemen, mulai dari pemerintah, sekolah, guru, komite sekolah, hingga masyarakat luas. Di Kalimantan Timur, kesadaran akan pentingnya sinergi ini diwujudkan dalam seminar pendidikan bertajuk “Transformasi Pendidikan yang Berkualitas di Kalimantan Timur” yang digelar Dewan Pendidikan Provinsi. Seminar ini berlangsung selama tiga hari berturut-turut di Gedung Guru, Jalan Harva No. 1 Prevab, Samarinda, dengan peserta yang bergiliran hadir mulai dari kepala sekolah, guru bimbingan konseling, hingga pengurus komite sekolah.
Kegiatan ini bukan sekadar ajang formalitas, melainkan sebuah momentum penting untuk membangun komunikasi dan kolaborasi yang selama ini belum maksimal di antara para pemangku kepentingan pendidikan di daerah tersebut. Ketua Dewan Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur, Adjrin, S.Pd., MM, menyatakan bahwa seminar ini bertujuan untuk menjadi ajang silaturahmi sekaligus memberikan penyegaran wawasan bagi seluruh pihak yang terlibat, khususnya para pengurus komite sekolah.
“Tujuan utama seminar ini adalah untuk mempertemukan dan menyambung kembali komunikasi antarpengurus komite SMA, SMK, dan SLB se-Kalimantan Timur yang selama ini belum pernah bertemu secara menyeluruh dalam periode ini. Di samping itu, kami ingin memberikan pemahaman kembali tentang peran dan fungsi komite sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan,” jelas Adjrin dalam sambutannya.
Menurut Adjrin, pentingnya sinergi dan keharmonisan antar elemen pendidikan tidak bisa diabaikan. Seringkali terdapat ketegangan atau miskomunikasi antara pihak sekolah dan pengurus komite yang justru menghambat kemajuan pendidikan. Oleh karena itu, ia mengibaratkan harapan untuk “menyanyikan lagu kemesraan,” yang berarti semua pihak harus bersinergi mulai dari proses perencanaan hingga pelaksanaan program pendidikan di sekolah.
Seminar ini juga menjadi ruang untuk menggali dan mendiskusikan permasalahan nyata yang terjadi di lapangan. Hasil diskusi tersebut nantinya akan dirumuskan menjadi rekomendasi resmi yang akan disampaikan kepada pemerintah provinsi sebagai bahan evaluasi dan pertimbangan kebijakan pendidikan ke depan. Hal ini menunjukkan komitmen Dewan Pendidikan untuk tidak hanya menjadi fasilitator, tetapi juga penghubung antara dunia pendidikan dan pembuat kebijakan.
Salah satu peserta seminar yang juga pengurus komite sekolah, Drs. H. Andi Syamsuddin Tang, SE., MM, memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif Dewan Pendidikan dalam menggelar acara tersebut. Ia menilai tema “Transformasi Pendidikan yang Berkualitas” sangat relevan dengan kebutuhan saat ini. “Tema seminar ini luar biasa. Transformasi pendidikan yang berkualitas harus menjadi fokus utama kita semua. Pendidikan gratis sebagai ikon program gubernur terpilih perlu didukung sepenuhnya. Dan tentu saja, anggaran pendidikan harus benar-benar diarahkan untuk kualitas, karena itu sudah amanah undang-undang,” ujarnya.
Andi Syamsuddin juga menyarankan agar Dewan Pendidikan mengadakan kunjungan rutin ke sekolah-sekolah. Menurutnya, kunjungan ini penting untuk memantau langsung pelayanan pendidikan, mengamati persoalan sosial siswa, serta isu karakter seperti akhlak dan penyimpangan perilaku. Penanganan persoalan tersebut harus dilakukan bersama-sama oleh guru BK, guru agama, dan semua pemangku kepentingan agar bisa memberikan solusi yang tepat dan terintegrasi.
Keberadaan guru bimbingan konseling (BK) menjadi poin penting dalam seminar ini. Guru BK tidak hanya membantu siswa dalam aspek akademik, tetapi juga menjadi pendamping dalam mengatasi masalah psikologis dan sosial yang dialami anak didik. Dengan sinergi yang baik antara guru BK, kepala sekolah, dan komite, suasana pendidikan menjadi lebih kondusif dan mendukung perkembangan siswa secara menyeluruh.
Lebih jauh, seminar ini menegaskan bahwa peningkatan mutu pendidikan tidak hanya soal fasilitas atau dana, tetapi juga tentang bagaimana membangun hubungan yang harmonis dan saling mendukung antara semua elemen yang terlibat. Ketika ada ketidakharmonisan antara pengurus komite dengan pihak sekolah, kemajuan pendidikan justru terhambat. Oleh sebab itu, menciptakan suasana yang saling mendukung dan bersinergi merupakan fondasi utama yang harus diperkuat.
Komite sekolah sendiri memiliki peran strategis yang tak bisa diabaikan. Sebagai mitra strategis sekolah, komite berfungsi sebagai pengawas dan penunjang kegiatan sekolah, sekaligus menjadi jembatan antara sekolah dengan orang tua murid dan masyarakat. Penguatan peran komite diharapkan mampu mempercepat perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan secara berkelanjutan.
Dewan Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur telah mengambil langkah konkret dengan mengumpulkan semua pelaku pendidikan dari berbagai jenjang dan fungsi. Pertemuan antara kepala sekolah, guru BK, dan pengurus komite sekolah dalam satu forum menjadi salah satu cara efektif untuk membangun sinergi dan meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan dialog yang konstruktif dan saling memahami peran masing-masing, berbagai kendala yang selama ini menghambat proses pendidikan diharapkan bisa diatasi bersama.
Selain sebagai wadah komunikasi, seminar ini juga berfungsi sebagai ajang pembaharuan wawasan dan peningkatan kapasitas bagi pengurus komite sekolah yang selama ini belum banyak mendapat perhatian khusus. Pemahaman yang lebih baik mengenai fungsi dan tanggung jawab mereka tentu akan meningkatkan efektivitas kerja komite dalam mendukung sekolah.
Komitmen Dewan Pendidikan juga terlihat dari keseriusan mereka merumuskan rekomendasi hasil seminar untuk disampaikan ke pemerintah daerah. Rekomendasi ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan penting dalam pengambilan kebijakan pendidikan yang lebih tepat sasaran dan berbasis pada kebutuhan nyata di lapangan.
Pendidikan berkualitas tidak akan tercapai tanpa sinergi yang nyata antara pemerintah, sekolah, guru, komite, dan masyarakat. Semoga langkah konkret ini menjadi awal dari perubahan positif yang berkelanjutan bagi pendidikan di Kalimantan Timur. Dengan bersama-sama, kita bisa memastikan setiap siswa mendapat layanan pendidikan yang bermutu, tidak hanya dari sisi akademik tetapi juga karakter dan kemampuan untuk menghadapi tantangan zaman.
Dengan demikian, masa depan pendidikan di Kalimantan Timur semakin cerah dan mampu mencetak generasi yang siap berkontribusi bagi pembangunan daerah dan bangsa.
