LISTRIK

Pemerintah Tuntaskan Listrik untuk 300 Rumah Warga Sarmi Papua

Pemerintah Tuntaskan Listrik untuk 300 Rumah Warga Sarmi Papua
Pemerintah Tuntaskan Listrik untuk 300 Rumah Warga Sarmi Papua

JAKARTA - Pemerintah terus menggencarkan pemerataan akses energi hingga ke pelosok negeri sebagai bagian dari misi besar membangun Indonesia dari pinggiran. Salah satu langkah konkret yang kini dijalankan adalah upaya percepatan elektrifikasi di Kabupaten Sarmi, Papua. Sebanyak 300 rumah warga yang selama ini belum menikmati listrik, ditargetkan akan segera mendapatkan sambungan.

Komitmen tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, dalam kunjungan kerjanya ke Distrik Bonggo. Dalam kunjungannya itu, ia melakukan dialog langsung dengan masyarakat dan memastikan bahwa penyambungan listrik ke ratusan rumah tersebut akan selesai tahun ini.

"Jadi nanti yang 300 rumah diselesaikan tahun ini juga ya. Jadi Pak Bupati dan seluruh rakyat yang 300 rumah insya Allah clear di tahun ini biar selesai," ujar Bahlil di hadapan warga Kampung Berber.

Biaya Ditanggung Penuh Pemerintah, Tak Ada Beban Tambahan

Langkah penyambungan listrik ini akan dilakukan tanpa membebani warga. Menurut Bahlil, pemerintah pusat melalui Kementerian ESDM telah menganggarkan biaya sambungan listrik untuk setiap rumah tangga yang belum teraliri.

Ketika ditanya mengenai perkiraan anggaran yang dibutuhkan, ia menyebut bahwa biaya per rumah adalah sekitar dua juta rupiah. Ia memastikan seluruh biaya akan ditanggung pemerintah.

"Ada 300 rumah yang belum disambung. Saya tanya berapa per rumah? Ibu direktur bilang saya Rp 2 juta per rumah. Sambung kan, Bu? Betul ya? Oke, karena saya pulang kampung jadi nanti saya yang selesaikan dengan ESDM," kata Bahlil menegaskan.

Perintah Presiden dan Akselerasi Elektrifikasi Nasional

Langkah ini merupakan bagian dari tindak lanjut cepat pemerintah terhadap arahan Presiden yang menginginkan semua wilayah di Indonesia, termasuk wilayah tertinggal dan terluar, dapat menikmati akses listrik secara merata.

Presiden sebelumnya menekankan pentingnya energi sebagai dasar pembangunan dan solusi jangka panjang, terutama melalui pengembangan energi baru terbarukan. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) disebut sebagai alternatif ideal untuk daerah-daerah terpencil.

Di wilayah Sarmi sendiri, sebagian warga mengandalkan genset swadaya atau pembangkit surya berskala kecil. Namun, keterbatasan kapasitas serta mahalnya biaya operasional membuat kebutuhan listrik belum sepenuhnya terpenuhi. Maka, program dari Kementerian ESDM ini diharapkan membawa dampak signifikan.

Dorong Ekonomi Lokal dan Investasi Berkelanjutan

Selain persoalan kelistrikan, kunjungan Menteri ESDM juga dimanfaatkan untuk meninjau potensi ekonomi lokal. Ia mengungkapkan adanya peluang besar di sektor pertambangan di Sarmi, terutama tambang pasir besi dan nikel. Meski telah memiliki kontrak karya sejak lama, sektor ini belum tergarap optimal.

Menurut Bahlil, pemerintah daerah diharapkan mampu mempercepat iklim investasi dengan tetap memperhatikan aspek lingkungan serta memberdayakan masyarakat lokal.

Tak hanya itu, Bahlil juga mengusulkan pembangunan antara 2.000 hingga 3.000 unit rumah untuk masyarakat Kabupaten Sarmi kepada kementerian terkait. Usulan ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan kualitas hidup warga melalui penyediaan infrastruktur dasar.

Pemda Apresiasi, Koordinasi Pusat-Daerah Jadi Kunci

Bupati Sarmi yang mendampingi Menteri ESDM dalam kunjungan tersebut menyampaikan apresiasinya atas perhatian yang diberikan oleh pemerintah pusat. Ia berharap seluruh program yang tengah dijalankan akan membawa dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat.

Pemerintah daerah optimis, dengan dukungan dari pusat, pembangunan di Sarmi dapat berlangsung lebih cepat dan menyentuh kebutuhan dasar rakyat, mulai dari listrik hingga perumahan.

Rencana Kelistrikan Nasional Terus Diperluas

Target jangka panjang pemerintah adalah agar seluruh desa dan kampung di Indonesia bisa menikmati layanan listrik. Untuk mencapai hal ini, Kementerian ESDM telah menyusun rencana pembangunan 49 ribu kilometer jaringan transmisi hingga tahun 2034.

Di wilayah Papua dan sekitarnya, pendekatan pembangunan akan mengedepankan model berbasis komunitas serta teknologi yang disesuaikan dengan kondisi geografis setempat. Penguatan pembangkit berbasis energi terbarukan juga akan diintensifkan.

Program bantuan pasang baru listrik (BPBL) untuk rumah tangga kurang mampu juga tetap menjadi prioritas. Pemerintah menargetkan ratusan ribu rumah tangga bisa mendapat sambungan listrik secara gratis setiap tahunnya.

Misi Keadilan Energi dari Pengalaman Pribadi

Dalam penjelasannya, Menteri ESDM menuturkan bahwa dorongan pribadinya untuk memperluas akses listrik lahir dari pengalaman masa kecil. Ia mengisahkan hidup tanpa listrik dan hanya mengandalkan pelita untuk penerangan.

Karena itu, program elektrifikasi bukan sekadar bagian dari tugas negara, tetapi juga wujud empati dan pemahaman akan kebutuhan masyarakat terhadap akses energi yang layak.

Dampak Langsung bagi Masyarakat Sarmi

Dengan penyambungan listrik ke 300 rumah di Sarmi, berbagai manfaat diproyeksikan akan langsung dirasakan masyarakat. Selain mendorong kegiatan ekonomi rumah tangga, listrik juga akan membuka akses terhadap layanan pendidikan, kesehatan, dan komunikasi.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi besar pemerintah dalam mengurangi kesenjangan antarwilayah dan menjadikan Papua sebagai bagian integral dari pembangunan nasional.

Wujud Kehadiran Negara di Wilayah Terpencil

Melalui koordinasi lintas kementerian dan sinergi antara pusat dan daerah, pemerintah bertekad menyelesaikan program strategis ini dengan cepat dan tepat sasaran. Akses listrik yang kini menjangkau pelosok bukan hanya sebuah proyek pembangunan, tetapi juga simbol hadirnya negara di tengah rakyatnya.

Program penyambungan listrik di Sarmi menjadi contoh konkret bahwa upaya menciptakan keadilan energi sedang berjalan. Ini adalah bagian dari langkah nyata menuju Indonesia yang merata, berkeadilan, dan lebih sejahtera.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index