Aksi Bersih Pantai: Angkasa Pura Support dan Jurnalis Peduli Sampah Berkolaborasi di Pantai Kelan

Rabu, 26 Februari 2025 | 10:31:19 WIB
Aksi Bersih Pantai: Angkasa Pura Support dan Jurnalis Peduli Sampah Berkolaborasi di Pantai Kelan

JAKARTA – Dalam upaya memerangi permasalahan sampah di pantai-pantai selatan Bali yang meningkat selama musim barat, PT Angkasa Pura Support (APS) bersama Jaringan Jurnalis Peduli Sampah (J2PS) menggelar aksi bersih-bersih di Pantai Kelan. Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian pantai, terutama di kawasan yang menjadi destinasi wisata internasional.

Periode Desember hingga Februari setiap tahunnya dikenal dengan datangnya musim barat. Angin kencang membawa berbagai macam sampah plastik, botol, serta sisa makanan dan minuman yang dibuang sembarangan oleh pengunjung pantai. Kondisi ini membuat pantai-pantai sepanjang garis selatan Bali, termasuk Pantai Kelan, dipenuhi tumpukan sampah. Sebagai respons terhadap situasi ini, APS dan Angkasa Pura Indonesia cabang Bali merasa perlu untuk mengambil langkah aktif dalam upaya membersihkan area pantai.

Djoko Setyo Pambudi, Branch Manager APS Cabang Denpasar, menekankan pentingnya kegiatan ini. "Aksi bersih sampah menjadi hal penting bagi kami karena Pantai Kelan berada di sekitar Bandara, dan bandara merupakan penyangga bagi daerah sekitarnya untuk sama-sama memperhatikan kebersihan dalam menjaga alam, terutama pantai," ujarnya setelah kegiatan bersih-bersih selesai.

Pantai Kelan yang terletak tidak jauh dari Bandara I Gusti Ngurah Rai, memiliki peranan strategis dalam memberi kesan pertama bagi wisatawan yang berkunjung ke Bali. Kondisi kebersihan pantai ini sangat penting untuk mendukung citra Bali sebagai destinasi wisata yang bersih dan ramah lingkungan.

Sampah yang ditemukan selama aksi bersih-bersih ini bervariasi, dari sisa makanan dan minuman yang berserakan, hingga dahan, ranting, serta potongan kayu yang terbawa angin. Djoko Setyo Pambudi menambahkan, "Apa lagi kan kemarin kita baru melewati masa musim angin barat, sehingga sampah terlihat cukup banyak dan juga sampah-sampah dari pengunjung ya, kami temukan juga plastik, botol-botol minuman."

Aksi bersih-bersih ini bukan hanya tentang membersihkan sampah yang ada, namun juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan edukasi kepada masyarakat serta pengunjung pantai agar lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan. Pengunjung diharapkan dapat lebih bertanggung jawab dengan tidak membuang sampah sembarangan dan mendukung pelestarian alam.

Ketua J2PS, Agustinus Apolonaris Klasa Daton, mengungkapkan apresiasinya terhadap kolaborasi ini, "Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi langkah awal untuk aksi-aksi serupa dalam menjaga kebersihan dan kelestarian alam Bali." Menurutnya, kolaborasi antara berbagai elemen masyarakat dapat memberikan dampak positif terhadap pengelolaan lingkungan di Bali. Ia mengatakan, “Saya berharap kolaborasi ini bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan serta ikut berpartisipasi dalam menjaga kebersihan Bali.”

Tidak hanya pihak APS dan J2PS, inisiatif ini juga mendapat dukungan dari komunitas dan masyarakat sekitar yang turut serta dalam aksi bersih-bersih tersebut. Melalui gerakan kolektif ini, diharapkan program-program serupa bisa berlanjut dan menginspirasi lebih banyak pihak untuk terlibat aktif.

Kepedulian dan kolaborasi multisektor seperti ini menjadi kunci dalam menjaga keindahan dan kenyamanan lingkungan Bali, khususnya area pantai, dari ancaman sampah. Ini juga menjadi salah satu upaya berkelanjutan untuk mendukung Bali sebagai destinasi wisata bebas sampah yang bersih dan nyaman bagi wisatawan lokal maupun internasional.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan Pantai Kelan dan pantai-pantai lainnya dapat terpelihara keindahan dan kebersihannya sepanjang tahun, serta makin meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap konservasi lingkungan. Kolaborasi lintas sektor yang menunjukkan kepedulian terhadap isu lingkungan ini patut dijadikan contoh bagi komunitas lain dalam menjaga alam agar tetap lestari.

Terkini