JAKARTA - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia (RI), PT Freeport Indonesia (PTFI) melaksanakan kegiatan Bakti Sosial di Kampung Ayuka dan Tipuka selama dua hari, yakni 12–13 Agustus 2025. Kegiatan ini menjadi wujud nyata kolaborasi perusahaan dengan masyarakat setempat serta memperkuat semangat kebersamaan, sekaligus menumbuhkan gaya hidup sehat.
Acara jumpa pers dihadiri oleh Senior Vice President Community Relations PTFI, Nathan Kum; Ketua Panitia HUT RI ke-80 PTFI, Erikson Daniel; Kepala Distrik Mimika Timur Jauh, Yulius Katagame; serta Kepala Distrik Mimika Timur, Backri Attoriq. Kehadiran pejabat tersebut menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari komitmen PTFI dalam mendukung masyarakat di wilayah kerjanya.
Nathan Kum menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan HUT RI ke-80 yang telah dimulai sejak 1 Agustus 2025. Kegiatan ini mencakup wilayah dari dataran tinggi hingga pesisir. Tema HUT ke-80 RI tahun ini adalah “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju.” Fokus kegiatan tahun ini adalah Kampung Ayuka dan Tipuka, sebagai wujud kemitraan erat antara perusahaan dan masyarakat.
“Kegiatan fokus tahun ini adalah Kampung Ayuka dan Tipuka, sebagai wujud kemitraan erat antara PTFI dan masyarakat setempat. Upaya ini bertujuan membangun semangat kebersamaan dan menumbuhkan gaya hidup sehat, dengan melibatkan aparat kampung, tokoh masyarakat, dan pemerintah distrik,” jelas Nathan.
Nathan juga menekankan bahwa kegiatan serupa telah dilaksanakan di Kampung Nawaripi pada 2023 dan di Nayaro pada 2024. Agenda tahunan ini menekankan kerja sama di wilayah kerja PTFI, termasuk lima distrik di dataran rendah, yakni Distrik Mimika Timur Jauh dan Distrik Mimika Timur. Dengan demikian, kegiatan ini bukan sekadar formalitas, tetapi juga sarana membangun hubungan berkelanjutan antara perusahaan dan masyarakat lokal.
Erikson Daniel, Ketua Panitia HUT RI ke-80 PTFI, menjelaskan bahwa perayaan tahun ini dilakukan di luar area Kuala Kencana, Perumahan HOPE, Pondok Amor, dan MSC, dengan melibatkan Sekolah Sepak Bola (SSB). Puncak kegiatan menggabungkan dua kampung yang berdekatan, Tipuka dan Ayuka, dengan perkiraan kehadiran 1.500 orang.
“Rangkaian kegiatan telah dimulai sejak 1 Agustus dengan aksi bersih kampung dan pemasangan umbul-umbul. Puncak acara akan dimeriahkan dengan panggung hiburan yang dipusatkan di Desa Tipuka pada 13 Agustus,” ungkap Erikson.
Kepala Distrik Mimika Timur Jauh, Yulius Katagame, mengapresiasi kegiatan bakti sosial ini sebagai bentuk kolaborasi yang telah berjalan antara PTFI dan masyarakat. Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya dalam rangka hari besar nasional, tetapi juga wujud nyata kehadiran perusahaan di tengah masyarakat.
“Kolaborasi ini mencakup peningkatan kapasitas dan penguatan kelembagaan masyarakat, seperti bakti sosial pemasangan umbul-umbul dan lomba-lomba, termasuk lomba seka dan tarian tradisional Mimika Wee,” kata Yulius. Ia menambahkan bahwa PTFI telah melakukan penyemprotan di Kampung Omawita, Wanano, dan Ohoitia sebagai langkah pencegahan malaria.
Sementara itu, Kepala Distrik Mimika Timur, Backri Attoriq, menekankan kontribusi PTFI dalam pembangunan fasilitas air bersih yang membantu mengurangi stunting dan malaria di wilayahnya. “Panggung hiburan yang dibuat oleh PTFI merupakan momen pertama kali bagi kami dan sangat bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Masyarakat Tipuka menyampaikan rasa terima kasih kepada PTFI dan panitia yang terlibat. Kehadiran perusahaan langsung di tengah warga membantu mempererat hubungan serta menciptakan pengalaman yang dirasakan masyarakat secara nyata.
Selain itu, Distrik Mimika Timur juga akan menggelar HUT Mapuru Jaya pada 19 Agustus 2025, yang difokuskan pada seni budaya dan tarian perahu. Rangkaian kegiatan ini menegaskan pentingnya pelestarian budaya lokal, sekaligus mempererat hubungan antara pemerintah distrik, masyarakat, dan perusahaan.
Kegiatan Bakti Sosial HUT RI ke-80 ini menunjukkan komitmen jangka panjang PTFI dalam berkolaborasi dengan masyarakat. Program tahunan ini tidak hanya menekankan kegiatan sosial, tetapi juga mendukung pembangunan kapasitas lokal, menjaga kesehatan warga, dan memupuk nilai-nilai persatuan serta gotong royong.
Dengan fokus pada Kampung Ayuka dan Tipuka, PTFI menunjukkan kehadirannya secara langsung di tengah masyarakat. Inisiatif ini selaras dengan semangat “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”, sekaligus menegaskan peran perusahaan dalam mendukung pembangunan sosial di wilayah operasionalnya.
Kegiatan tahunan ini diharapkan terus berlanjut, dengan melibatkan lebih banyak warga dan pihak terkait. Melalui pendekatan kolaboratif, PTFI berhasil membangun hubungan yang harmonis dengan masyarakat sekaligus menunjukkan kontribusi nyata dalam memperingati momen nasional yang penting bagi bangsa.