JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memproyeksikan bahwa puncak arus mudik dengan kereta api akan terjadi pada H-3 Lebaran, yaitu tepatnya pada tanggal 28 Maret 2025. Sebagai langkah antisipatif menghadapi lonjakan penumpang selama periode Lebaran, KAI telah merancang penambahan 1.080 perjalanan kereta, sehingga total perjalanan yang diselenggarakan mencapai 9.572 selama periode ini.
Prediksi tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, dalam pernyataannya kepada media, di mana ia juga menyoroti puncak arus balik yang diprediksi terjadi pada 6 April atau H+5 setelah Lebaran. "KAI memprediksi puncak kepadatan arus mudik dengan kereta api akan terjadi pada 28 Maret, yang merupakan H-3 Lebaran, sedangkan puncak arus balik diperkirakan terjadi pada 6 April atau H+5 Lebaran," ungkap Didiek Hartantyo.
Dalam upaya mendukung kelancaran angkutan Lebaran 2025, KAI secara signifikan meningkatkan ketersediaan perjalanan kereta api. Penambahan 54 kereta api khusus menjadi salah satu langkah nyata perusahaan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang kian meningkat selama liburan. "Ada tambahan 54 lagi, ini betul-betul untuk mengantisipasi kalau ada penambahan dari masyarakat yang ingin naik kereta api di masa angkutan Lebaran," tambah Didiek.
Masa angkutan Lebaran tahun ini dijadwalkan berlangsung selama 22 hari, mulai dari 21 Maret hingga 11 April. Selama periode tersebut, KAI menyediakan total kapasitas tempat duduk sebanyak 4.568.838, yang terbagi untuk KA jarak jauh, KA lokal, dan KA wisata. Upaya ini bertujuan untuk memastikan seluruh masyarakat yang berencana melakukan perjalanan tidak terkendala dengan ketersediaan tiket.
Dari total kapasitas yang disediakan, sebagian tempat duduk dioperasikan untuk KA lokal. KAI mengumumkan bahwa pemesanan tiket untuk KA lokal dapat dilakukan mulai H-30, sementara beberapa jenis KA lainnya baru dibuka H-7 sebelum keberangkatan. Hal ini bertujuan untuk memberi keleluasaan bagi masyarakat dalam merencanakan perjalanan mudik mereka.
Menurut data yang diperoleh, animo masyarakat terhadap layanan kereta api tahun ini sangat tinggi, dengan total tiket yang sudah terjual mencapai 1.279.341. Angka ini menunjukkan bahwa masyarakat masih sangat mengandalkan kereta api sebagai pilihan utama moda transportasi untuk mudik, berkat ketepatan waktu dan kenyamanannya.
Sebagai bagian dari rangkaian kebijakan terkait, KAI juga memperkenalkan inisiatif baru berupa diskon tiket kereta Lebaran yang berlaku mulai Maret 2025, memberikan kesempatan lebih luas bagi masyarakat untuk menikmati kenyamanan dan keamanan perjalanan dengan biaya yang lebih terjangkau.
Didiek Hartantyo menyampaikan optimisme terhadap kesiapan KAI dalam menghadapi penumpukan penumpang selama Lebaran, seraya berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan. "Seluruh langkah ini adalah bagian dari komitmen KAI untuk memberikan layanan terbaik dan memastikan keselamatan serta kenyamanan penumpang selama perjalanan mudik dan arus balik," pungkasnya.
Dengan proyeksi arus mudik yang tinggi dan upaya strategis yang telah direncanakan KAI, diharapkan pelaksanaan angkutan Lebaran tahun ini dapat berjalan lancar dan memberikan pengalaman positif bagi para penumpang yang memilih kereta api sebagai moda transportasi andalan mereka.