Danantara Diharapkan Jadi Sumber Pembiayaan Proyek Besar di Indonesia

Danantara Diharapkan Jadi Sumber Pembiayaan Proyek Besar di Indonesia
Danantara Diharapkan Jadi Sumber Pembiayaan Proyek Besar di Indonesia

JAKARTA - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) diprediksi akan menjadi sumber pembiayaan utama bagi proyek-proyek strategis nasional (PSN) dan proyek besar lainnya di Indonesia. Kehadiran Danantara diyakini akan memberikan solusi pembiayaan yang lebih stabil dan terjamin, terutama bagi proyek-proyek yang memiliki risiko tinggi dan membutuhkan dana yang besar.

Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Telisa Aulia Falianty menjelaskan pembiayaan proyek besar di Indonesia selama ini banyak dilakukan oleh lembaga keuangan perbankan maupun non-bank. Namun, kehadiran Danantara diharapkan dapat menggantikan peran lembaga-lembaga tersebut, terutama untuk proyek-proyek yang memiliki risiko besar dan membutuhkan dana dalam jumlah besar.

Danantara: Solusi Pembiayaan untuk Proyek dengan Risiko Besar

Telisa menjelaskan bahwa Danantara memiliki peran berbeda dibandingkan lembaga keuangan tradisional. "Selama ini, perbankan dan lembaga non-bank kesulitan untuk membiayai sektor-sektor besar atau yang memiliki skala ekonomi kecil, seperti energi baru terbarukan atau proyek PLTS Atap (Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap) yang membutuhkan dana besar," ujarnya.

Menurut Telisa, sektor-sektor tersebut sulit dijangkau oleh lembaga perbankan karena sifat proyeknya yang memiliki risiko tinggi dan membutuhkan investasi jangka panjang. Dengan hadirnya Danantara, proyek-proyek besar yang sulit dibiayai oleh bank akan mendapatkan akses pembiayaan yang lebih mudah.

“Danantara bisa masuk ke sektor-sektor yang selama ini tidak terjangkau oleh perbankan atau lembaga keuangan lainnya. Contohnya seperti proyek energi baru terbarukan, yang memerlukan dana besar dan memiliki risiko tinggi, sehingga perbankan enggan untuk berinvestasi,” tambahnya.

Keunggulan Pembiayaan yang Dikelola Pemerintah

Salah satu keunggulan utama Danantara adalah pengelolaan sumber pembiayaan yang dilakukan oleh pemerintah, yang memberikan kepastian lebih besar bagi proyek-proyek besar yang akan dibiayai. Telisa menilai, hal ini sangat berbeda dengan peran swasta yang sering kali enggan untuk memberikan pembiayaan terhadap proyek-proyek dengan risiko tinggi.

“Keunggulan dari Danantara adalah sumber dana yang dikelola oleh pemerintah, sehingga memberikan jaminan kepastian bagi proyek yang dibiayai. Proyek-proyek besar dengan risiko tinggi seperti ini biasanya tidak menarik bagi pihak swasta, yang sering kali khawatir dengan risiko dan ketidakpastian,” paparnya.

Hal ini memungkinkan Danantara untuk membiayai proyek-proyek yang membutuhkan dana dalam jumlah besar dan memiliki jangka waktu panjang. "Danantara dapat memberikan dukungan finansial untuk proyek-proyek yang sebelumnya tidak bisa dibiayai oleh bank karena tidak memenuhi skala ekonomi atau terlalu besar dan berisiko," jelas Telisa.

Pentingnya Tata Kelola yang Baik

Telisa juga menekankan pentingnya tata kelola yang baik dalam pengelolaan Danantara. Sebagai lembaga yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan semata, Danantara diharapkan dapat menjalankan tugas pembangunan dengan mempertimbangkan keberlanjutan sosial dan ekonomi.

"Jika Danantara dikelola dengan tata kelola yang baik, maka proyek yang dibiayai tidak hanya akan memberikan keuntungan secara finansial, tetapi juga menciptakan dampak sosial yang positif. Hal ini penting karena Danantara bukan hanya untuk mencari profit, tetapi untuk mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan," kata Telisa.

Telisa berharap, dengan tata kelola yang transparan dan profesional, Danantara akan membuka peluang investasi baru yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Mendorong Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Infrastruktur

Dalam pandangan Telisa, kehadiran Danantara dapat mempercepat proses pembangunan infrastruktur yang sangat dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. "Proyek-proyek besar seperti pembangunan infrastruktur energi baru, transportasi, dan lainnya membutuhkan dana yang sangat besar, dan Danantara bisa menjadi solusi yang efektif," tambahnya.

Keberadaan Danantara diharapkan juga dapat membuka peluang untuk lebih banyak investasi, baik domestik maupun asing, dalam sektor-sektor yang sebelumnya tidak terjangkau oleh perbankan atau lembaga keuangan lainnya. Dengan demikian, Danantara dapat berperan sebagai penggerak utama dalam mendorong sektor-sektor strategis untuk berkembang lebih pesat.

Harapan Terhadap Peran Danantara

Melihat potensi dan peran strategis yang bisa dimainkan oleh Danantara, Telisa sangat optimis bahwa lembaga ini akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian Indonesia. Dengan sistem pembiayaan yang lebih inklusif, Danantara dapat menjadi penggerak utama dalam pencapaian target pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, yang dalam beberapa tahun ke depan diharapkan mencapai 8 persen.

“Danantara bukan hanya memberikan manfaat dalam jangka pendek, tetapi juga bisa menjadi fondasi untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih berkelanjutan di masa depan,” pungkas Telisa.

Danantara diharapkan dapat menjadi lembaga pembiayaan yang efektif untuk proyek-proyek besar dan strategis yang memiliki risiko tinggi, serta mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan dukungan pemerintah dalam pengelolaan sumber dana, Danantara memberikan kepastian bagi proyek-proyek yang sebelumnya sulit dibiayai oleh lembaga keuangan tradisional. Dengan tata kelola yang baik dan orientasi pada pembangunan, Danantara berpotensi membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sekaligus mempercepat proses pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index