JAKARTA — Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, secara resmi mengucapkan selamat kepada Persib Bandung yang telah dipastikan keluar sebagai juara Liga 1 Indonesia musim 2024/2025. Ucapan tersebut disampaikan langsung oleh Erick saat menghadiri acara peresmian Garuda Academy di Jakarta.
Meskipun kompetisi belum sepenuhnya selesai, posisi Persib di klasemen sementara tidak lagi dapat dikejar oleh tim-tim pesaingnya, menjadikan klub berjuluk Maung Bandung itu sebagai kampiun musim ini. Gelar ini sekaligus mengukuhkan konsistensi dan performa impresif Persib sepanjang musim.
"Selamat kepada Persib Bandung yang telah berhasil mengunci gelar juara Liga 1 musim ini. Prestasi ini adalah buah dari kerja keras tim, pelatih, dan seluruh manajemen yang patut diapresiasi," ujar Erick Thohir dalam sambutannya.
Konsistensi dan Dedikasi Persib Bandung
Keberhasilan Persib meraih gelar juara disebut sebagai bukti nyata dari pengelolaan tim yang profesional dan solid. Klub yang bermarkas di Bandung itu menunjukkan konsistensi tinggi sejak awal musim dan tampil dominan hingga akhirnya mengamankan gelar juara sebelum kompetisi berakhir.
Erick juga menekankan bahwa pencapaian Persib menjadi contoh bagi klub-klub lain di Indonesia, bahwa keberhasilan dapat diraih lewat kerja keras dan strategi yang matang. "Kemenangan ini tidak datang begitu saja. Ini adalah hasil dari disiplin, semangat juang, dan komitmen yang tinggi dari seluruh elemen dalam klub," katanya.
Dengan keberhasilan ini, Persib Bandung juga menjadi klub yang terus menunjukkan perkembangan positif baik dalam hal prestasi di lapangan maupun manajemen modern di luar lapangan.
Apresiasi terhadap Penyelenggara Liga
Selain memberikan selamat kepada Persib Bandung, Erick Thohir juga menyampaikan apresiasi kepada penyelenggara Liga 1 Indonesia, yakni PT Liga Indonesia Baru (LIB). Menurutnya, penyelenggaraan kompetisi musim ini menunjukkan banyak kemajuan signifikan dalam hal kualitas pertandingan dan pengelolaan kompetisi.
"PSSI memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada PT LIB yang telah menunjukkan peningkatan dalam pelaksanaan kompetisi musim ini. Profesionalisme penyelenggara menjadi fondasi penting dalam menciptakan liga yang sehat dan kompetitif," ujar Erick.
Erick secara khusus menyoroti meningkatnya rasa keadilan dalam pertandingan berkat penguatan regulasi dan implementasi teknologi terkini. Salah satu inovasi penting yang diangkat adalah penggunaan teknologi VAR (Video Assistant Referee) dalam sejumlah pertandingan krusial.
VAR dan Evaluasi Wasit Tingkatkan Keadilan
Penggunaan VAR menjadi salah satu capaian besar dalam kompetisi Liga 1 musim ini. Teknologi tersebut dinilai telah membantu mengurangi kontroversi dalam pertandingan dan memberikan dukungan terhadap keputusan wasit di lapangan. Menurut Erick, kehadiran VAR merupakan bagian dari reformasi yang sedang dijalankan oleh PSSI.
“Penggunaan VAR dan evaluasi berkala terhadap kinerja wasit menjadi elemen penting dalam meningkatkan kepercayaan publik terhadap liga kita. Ini adalah bentuk komitmen kami untuk menjadikan sepak bola Indonesia lebih adil, transparan, dan profesional,” tegasnya.
Selain VAR, sistem evaluasi terhadap wasit yang diterapkan secara ketat juga berperan penting dalam menjaga kualitas pertandingan. Wasit yang bertugas kini terus dimonitor dan dievaluasi secara berkala untuk memastikan keputusan-keputusan di lapangan tetap objektif dan akurat.
Harapan untuk Masa Depan Sepak Bola Nasional
Keberhasilan Persib Bandung tidak hanya menjadi kebanggaan bagi kota Bandung dan para pendukungnya, tetapi juga menjadi motivasi untuk perkembangan sepak bola nasional secara keseluruhan. Erick Thohir berharap keberhasilan ini akan menjadi pemacu bagi klub-klub lain untuk terus meningkatkan kualitas dan daya saing.
"Sepak bola Indonesia terus bergerak maju. Dengan dukungan teknologi, manajemen yang profesional, dan semangat dari para pemain dan pendukung, saya yakin kita bisa bersaing di tingkat Asia bahkan dunia," ujar Erick optimistis.
Ke depan, PSSI akan terus mendorong berbagai terobosan guna meningkatkan kualitas liga dan memperluas jangkauan kompetisi. Pengembangan akademi, perbaikan infrastruktur, serta penguatan sistem kompetisi menjadi fokus utama federasi dalam membangun masa depan sepak bola Indonesia yang lebih baik.
