JAKARTA — Produsen elektronik nasional, Polytron, resmi memasuki industri otomotif dengan meluncurkan dua mobil listrik terbaru mereka, Polytron G3 dan Polytron G3+ di Hotel Kempinski, Jakarta. Dalam debutnya di pasar kendaraan listrik, Polytron menargetkan penjualan 1.500 unit hingga akhir tahun 2025.
"Kalau kita ngomong sales plan, ya, tahun ini kami targetkan 1.500 unit," ujar Tekno Wibowo, Commercial Director Polytron, dalam konferensi peluncuran produk tersebut.
Produksi Lokal dan Dukungan TKDN
Polytron menunjukkan keseriusan dalam pengembangan kendaraan listrik dengan memastikan proses produksi dilakukan secara lokal. Saat ini, mobil G3 dan G3+ dirakit melalui kerja sama dengan PT Handal, sambil mempersiapkan fasilitas produksi sendiri. Proses produksi ini telah memenuhi persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40 persen, sesuai dengan regulasi pemerintah dalam mendukung industri otomotif berbasis energi terbarukan.
"Fasilitas produksi saat ini kita masih kerja sama dengan PT Handal untuk merakitnya. Sambil kita siapkan fasilitas kita sendiri. Jadi kita mulai dengan investasi di peralatannya," jelas Tekno.
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen jangka panjang Polytron untuk tidak hanya hadir sebagai pemain baru, tetapi juga sebagai produsen kendaraan listrik nasional yang terintegrasi secara penuh.
Ekspansi Showroom untuk Genjot Penjualan
Untuk mendukung target ambisius tersebut, Polytron tidak hanya mengandalkan kualitas produk, tetapi juga memperluas jaringan pemasaran dan layanan purna jual. Tahun ini, perusahaan akan membuka delapan showroom khusus untuk penjualan kendaraan listrik.
"Tahun ini kita akan ada delapan showroom baru khusus untuk penjualan mobil, empat di Jakarta, satu di Semarang, satu di Bandung, dan dua di Surabaya," ungkap Tekno.
Dengan kehadiran showroom di berbagai kota besar, Polytron berharap dapat menjangkau lebih banyak konsumen dan membangun kepercayaan terhadap produk barunya.
Spesifikasi Unggulan: SUV Listrik Berkinerja Tinggi
Polytron G3 dan G3+ merupakan SUV listrik yang dirancang untuk kebutuhan mobilitas modern. Keduanya dilengkapi dengan motor listrik berdaya 150 kW dan torsi maksimal 320 Nm, memungkinkan akselerasi dari 0 hingga 100 km/jam dalam waktu 9,6 detik, serta kecepatan maksimum 150 km/jam.
Mobil ini juga mampu menempuh jarak hingga 402 km dalam satu kali pengisian daya berdasarkan standar pengujian CLTC (China Light-duty Vehicle Test Cycle). Untuk menunjang daya jelajah tersebut, kendaraan ini dibekali baterai LFP (Lithium Iron Phosphate) berkapasitas 51,92 kWh, yang dikenal lebih aman dan stabil dibandingkan baterai NMC.
Skema Harga dan Garansi Menarik
Polytron menghadirkan dua skema pembelian, yaitu battery as a service (sewa baterai) dan buy to own (pembelian penuh). Harga untuk masing-masing varian sebagai berikut:
Polytron G3
Sewa baterai: Rp299 juta
Buy to own: Rp419 juta
Polytron G3+
Sewa baterai: Rp339 juta
Buy to own: Rp459 juta
Untuk mendukung kepercayaan konsumen, Polytron memberikan garansi kendaraan selama lima tahun atau 150.000 km, serta garansi baterai selama delapan tahun atau 180.000 km. Selain itu, ditawarkan pula program buyback guarantee sebesar 70 persen untuk konsumen yang ingin menjual kembali unitnya dalam waktu tiga tahun.
Menuju Ekosistem Mobil Listrik Nasional
Kehadiran Polytron sebagai produsen lokal yang mulai memproduksi kendaraan listrik secara nasional dipandang sebagai angin segar dalam mendorong pertumbuhan industri otomotif ramah lingkungan di Indonesia. Dengan menyasar kelas menengah atas yang semakin sadar lingkungan, G3 dan G3+ diharapkan mampu bersaing dengan produk serupa dari merek luar negeri.
Polytron juga menunjukkan kesiapan untuk berinvestasi lebih besar ke dalam ekosistem kendaraan listrik, termasuk pengembangan fasilitas perakitan mandiri dan infrastruktur pendukung lainnya.
Dengan desain futuristik, performa tinggi, serta dukungan harga dan garansi kompetitif, Polytron G3 dan G3+ diyakini mampu menjadi pilihan baru dalam pasar mobil listrik Indonesia yang tengah berkembang. Target penjualan 1.500 unit di tahun pertama menjadi langkah awal Polytron dalam merintis jejak di industri otomotif nasional. Jika strategi ekspansi showroom dan produksi lokal berhasil dijalankan secara konsisten, bukan tidak mungkin Polytron akan menjadi salah satu pemain utama di pasar kendaraan listrik Tanah Air dalam beberapa tahun ke depan.
