JAKARTA - Holding BUMN pertambangan Indonesia, MIND ID, menegaskan komitmennya dalam mendukung upaya pengurangan emisi gas rumah kaca nasional. Perusahaan ini menargetkan penurunan emisi hingga 6,6 juta ton CO2e pada 2030, setara dengan 21,4 persen terhadap skenario business as usual. Target tersebut disusun sebagai bagian dari langkah perusahaan mengedepankan keberlanjutan, tidak hanya dalam aktivitas operasional, tetapi juga pada tata kelola energi di sektor pertambangan.
Direktur Utama MIND ID, Maroef Sjamsoeddin, menekankan bahwa keberlanjutan adalah nilai inti yang menjadi dasar seluruh aktivitas perusahaan. “Bagi MIND ID, keberlanjutan bukan sekadar tambahan, melainkan adalah wujud nyata semangat Mining for Indonesia and the World. Komitmen ini diwujudkan dalam upaya nyata untuk menekan emisi sekaligus menjaga keseimbangan lingkungan,” ungkap Maroef.
Empat Skenario Penurunan Emisi
Untuk mencapai target penurunan emisi sebesar 6,6 juta ton pada 2030, MIND ID telah menyiapkan empat skenario utama. Strategi tersebut meliputi:
Konversi bahan bakar rendah karbon.
Efisiensi operasi.
Peningkatan penggunaan energi terbarukan.
Pemanfaatan renewable energy certificate.
Pendekatan ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil sekaligus memperluas pemanfaatan energi ramah lingkungan. Dengan perencanaan yang matang, MIND ID optimistis mampu memberikan dampak signifikan bagi upaya dekarbonisasi nasional.
Langkah Nyata di Lapangan
Sejumlah langkah konkret telah dijalankan oleh perusahaan-perusahaan yang berada di bawah naungan MIND ID. Salah satunya adalah penggunaan B35 sebagai bahan bakar rendah karbon untuk peralatan tambang PT Aneka Tambang Tbk. Inisiatif ini berhasil menurunkan emisi sekitar 13 ribu ton CO2e pada 2024.
Upaya lain dilakukan oleh PT Bukit Asam Tbk yang mengoperasikan bucket wheel excavator bertenaga listrik pada fasilitas coal handling di Tanjung Enim. Teknologi ini mampu menekan emisi hingga 5.200 ton CO2e.
Sementara itu, PT Timah Industri turut mendukung langkah dekarbonisasi dengan mengoperasikan PLTS atap berkapasitas 300 kilowatt peak. Pembangkit ini dapat menurunkan emisi sekitar 300 ton CO2e per tahun.
Selain itu, PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) juga berperan penting dengan memanfaatkan energi bersih. Hingga saat ini, 99 persen energi yang digunakan INALUM berasal dari PLTA Asahan, menjadikannya salah satu contoh nyata penerapan energi terbarukan dalam industri pertambangan.
Komitmen Berkelanjutan
Maroef Sjamsoeddin menegaskan bahwa langkah-langkah tersebut hanyalah permulaan dari perjalanan panjang MIND ID dalam mengurangi emisi. Menurutnya, masih banyak ruang yang dapat dimanfaatkan perusahaan untuk memberikan kontribusi lebih besar terhadap agenda dekarbonisasi.
“MIND ID yakin masih banyak ruang bagi perusahaan untuk memberikan kontribusi lebih besar. Melalui dekarbonisasi, MIND ID ingin memberi kontribusi nyata pada pencapaian target iklim nasional dan menjawab ekspektasi global terhadap mineral hijau Indonesia,” ujar Maroef.
Dengan adanya strategi berlapis, MIND ID tidak hanya berusaha memenuhi kewajiban nasional dalam mitigasi perubahan iklim, tetapi juga menempatkan diri sebagai pelaku industri yang siap bersaing dalam pasar global yang menuntut produk ramah lingkungan.
Menjadi Penggerak Transformasi Energi
Keberhasilan implementasi sejumlah inisiatif energi bersih di lingkungan holding menjadi bukti keseriusan MIND ID dalam mendorong transformasi. Dari penggunaan bahan bakar nabati, peralatan bertenaga listrik, hingga pemanfaatan PLTS dan PLTA, semua langkah ini diarahkan untuk mempercepat proses transisi energi di sektor pertambangan Indonesia.
MIND ID berharap kontribusi tersebut dapat menjadi pendorong bagi perusahaan lain untuk melakukan hal serupa, sehingga dampak positif bagi lingkungan semakin meluas. Hal ini sekaligus memperlihatkan bahwa sektor pertambangan dapat berperan aktif dalam mengatasi tantangan perubahan iklim.
Visi untuk Indonesia dan Dunia
Tema Mining for Indonesia and the World bukan hanya slogan, melainkan sebuah visi besar yang diwujudkan dalam kebijakan nyata. Bagi MIND ID, keberlanjutan bukan pilihan, melainkan kebutuhan strategis agar perusahaan tetap relevan dan bermanfaat bagi masyarakat, lingkungan, dan negara.
Dengan target 6,6 juta ton penurunan emisi pada 2030, MIND ID ingin memastikan bahwa sektor pertambangan Indonesia dapat tumbuh seiring dengan komitmen global terhadap lingkungan. Upaya ini juga menunjukkan bahwa transisi energi bersih tidak menghambat produktivitas, melainkan memperkuat daya saing industri dalam jangka panjang.
Melalui berbagai langkah yang telah dilakukan hingga yang akan ditempuh, MIND ID memperlihatkan kesungguhan untuk berkontribusi nyata dalam menjaga bumi. Dengan memanfaatkan potensi energi terbarukan dan menerapkan teknologi ramah lingkungan, perusahaan optimistis dapat mencapai target besar yang telah ditetapkan.
Komitmen ini sekaligus menjadi bukti bahwa perusahaan tambang milik negara mampu menjadi pelopor dalam mendukung transformasi energi bersih, baik untuk kepentingan nasional maupun dalam rangka memenuhi ekspektasi dunia terhadap keberlanjutan.